Nasi Murah diserbu warga
PULUHAN warga antre mendapatkan nasi murah di Jl. Sepanjang Jaya, Rawalumbu, Rabu (14/12/2022). Hanya dengan Rp 2.000, mereka mendapatkan nasi berlauk ayam. Hmmm…
“Alhamdulillah. Saya yakin, Allah pasti memberi kemudahan. Doakan kami,” kata Ibu Nurma, Ketua Umum Warung Q-ta.
Harga Rp 2.000 untuk saat sekarang sepertinya sudah tidak bernilai. Apalagi untuk mendapatkan makan. Setidaknya, untuk sekali makan membutuhkan harga sekitar 10 sampai 15 ribu. Tapi saat ini, di warung ini, sebungkus nasi dihargai Rp 2000. Serba dua ribu.
Sekitar 200 bungkus nasi telah disiapkan. Sasaran pembagian jatah nasi murah ini bergilir. Seperti di Sepanjang jaya, Bantargebang atau juga Mustikajaya. Siapa pun bisa membeli. Terlebih bagi mereka yang memang benar-benar membutuhkan.
Maka, ketika digelar, mobil warung mulai dibuka, maka antrean warga sudah berjejer. Sebelumnya mereka dikasi tahu kalau akan ada nasi murah. Selebihnya, warga dan pengguna jalan, tukang ojek dan juga pejalan kaki mendapat bagiannya.
“Ayo-ayo, antre ya. Cukup dua ribu. Tidak boleh dobel ya,” pesan panitia mengajak warga.
Tak sampai satu jam, nasi bungkus itu sudah habis. Tim yang bertugas hari itu menghabiskan seluruh nampan yang tadinya penuh akan nasi dan lauk. Alhamdulillah.
Ibu Nurma menyebutkan setiap hari 4 tim yang ada berkeliling membuat nasi dua ribu ini. Kondisi saat ini masih sangat dibutuhkan masyarakat. Dampak pandemi menyebabkan sebagian masyarakat kesulitas, meski hanya untuk makan.
H. Suparmin, satu tim Warung Q-ta, mengatakan pihaknya sangat yakin jika selalu ada dermawan dan donatur sehingga pelaksanaan kegiatan komunitas ini berjalan. Istiqomah.
“Kami sangat senang, jika warga juga senang karena mendapatkan makan dengan harga murah,” kata Ibu Yayuk, petugas pembagi nasi murah ini.
Hal sama ketika warga, Ibu Iin, mengatakan sangat bersyukur karena bisa mendapatkan makan murah. Semoga, kegiatan ini bisa lebih sering dilaksanakan di wilayahnya.
Warung Q-ta memang menyediakan nasi murah setiap hari. Kecuali sabtu-minggu. Dan hari Jumat difokuskan bagi jamaah shalat jumat yang lokasinya ditentukan secara bergilir. (chotim)
Teks
Warga mengantre nasi Rp 2000 di wilayah Sepanjang Jaya, Rawalumbu. (*)