Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Pelebaran Jalan Pangkalan 2 Dikritik Politisi, Begini Kata Dinas

×

Pelebaran Jalan Pangkalan 2 Dikritik Politisi, Begini Kata Dinas

Sebarkan artikel ini
Truk terperosok. (Poto: istimewa)

BEKASI- Pekerjaan jalan Pangkalan 2, Bantargebang sempat dikritisi anggota DPRD Kota Bekasi. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, beri tanggapan.

Kepala Bidang Bina Marga Pada Dinas Bina dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto membenarkan bahwa seharusnya dana hibah DKI untuk meneruskan pelebaran Jalan Pangkalan 2 sampai perempatan Jalan Rawa Tengah dan Jalan Benda.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Namun, dikatakannya, ada sedikit kendala terkait pengadaan lahan yang belum selesai dibebaskan. Sementara terkait pembuatan saluran air, kata Idi, semata-mata dilakukan agar dana hibah DKI bisa diserap secara optimal.

“Kalau ini kan lahan di Perkimtan, kalau lahan sudah kebayar, itu langsung kita lakukan pengerjaan jalan. Karena ini belum bebas, kan kita ini volume (dana hibah) yang ini kan masih sisa, akhirnya kan sayang kalau gak dimanfaatin, sementara itu masih bisa dilaksanakan sepanjang di jalan Pangkalan 2. Akhirnya dipindahkan ke pekerjaan saluran air, ada permintaan warga kita tambahkan gitu sepanjang masih di ruasan jalan itu manfaatnya,” jelas Idi, Senin (12/12/2022).

Idi mengatakan, pihaknya pun telah mengajukan nota dinas, agar Silpa Bandek (Bantuan DKI) bisa dimanfaatkan untuk melanjutkan pelebaran Jalan Pangkalan 2 sampai perempatan Jalan Rawa Tengah dan Jalan Benda.

“Tahun depan, kita sudah bikin nota dinas untuk ngusulin sepanjang 400 meter. kita sudah ngusulin Silpa bandek bisa masuk ke kegiatan ini, jadi sebenarnya tertunda saja,” tambahnya.

Terkait rentannya kecelakaan lalu lintas pada jalan tersebut, Idi mengatakan, itu akan menjadi konsekuensi saat berlangsungnya suatu pembangunan.

“Masyarakat harap bersabar, ini kan karena masih ada pekerjaan. Bila udah selesai pasti kita juga yang akan menikmati,” kata dia.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pertanahan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi, Teti Handayani mengatakan, pembebasan lahan di sepanjang Jalan Pangkalan 2 untuk tahun ini prosesnya sudah 75 persen.

Sementara sisanya, kata dia, masih terkendala dalam proses kelengkapan administrasi dari para pemilik lahan. Dikatakannya, pihaknya terus bekerja melakukan pembebasan lahan untuk keperluan pelebaran jalan.

“Adapun kendala-kendala terdapat di administrasi si pemilik lahan, ada yang meninggal dunia kemudian harus diubah ke ahli waris, ada yang orangnya di luar negeri, dan lain sebagainya,” ujarnya.

Sekadar diketahui, Anggota DPRD Kota Bekasi dari Dapil Rawalumbu, Mustikajaya dan Bantargebang, Komarudin sebelumnya menilai DBMSDA Kota Bekasi dalam menggunakan dana hibah DKI tidak sesuai peruntukkannya.

“Seharusnya dana tersebut digunakan untuk pelebaran Jalan Pangkalan 2 sampai perempatan Jalan Rawa Tengah dan Jalan Benda, bukan untuk pembuatan saluran air,” tandas Komar. (Tim)

Example 120x600
Metropolitan

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas kerja keras dan kontribusi jajaran dan tim di Disperkimtan dan BLUD UPTD PALD dalam membangun Kota Bekasi. Kedepannya agar terus tingkatkan capaian kinerja bisnisnya dengan baik dan berkelanjutan,” ujar Gani dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 06 Desember 2024.

Kesehatan

” Tahun 2023 dari 74.295 orang yang di tes di Kota Bekasi, temuan kasus HIV baru ada 882 orang. Tahun 2024 sampai dengan september dari 59.220 orang yang di tes di Kota Bekasi temuan kasus baru HIV ada 532 orang,” jelas Vevie dikutip Bekasiguide.com, Rabu 4 Desember 2024.

Metropolitan

“Kami sudah sepakat bahwa hasil tinjauan dari pak menteri kemarin, kami langsung beraksi agar bisa mengurangi beban sampah yang ada dulu. Jadi beban sampah yang ada ini kita kurangi dengan memaksimalkan lahan yang ada. Kemudian membangun IPAL agar air dari sampah ini ketika turun ke sungai dalam kondisi aman,” ucap Ade, Selasa, 03 Desember 2024.

Metropolitan

“saya meminta aspirasi ASN dapat ditampung dan disalurkan secara
proposional dan profesional dalam mendukung tugas pemerintahan dan harus menjunjung tinggi prinsip netralitas dan setia kepada negara siapapun pemimpinya” ujar inayatullah.

Metropolitan

“Liat berat beban ini sepertinya harus ditutup. Kemudian pengelolaan lindihnya tidak dilakukan pengolahan dampak pencemaran nya terus berlangsung dan efeknya panjang. Sepertinya rekomendasi untuk penutupan TPA Burangkeng menjadi alternatif yang paling mungkin untuk kondisi ini, tapi kami akan dalami dulu sesuai kondisi lapangan dan memperhatikan keberlanjutannya,” ucap Hanif di Setu, Minggu, 01 Desember 2024.