Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Semesta Berencana Jawab Persoalan Banjir di Rawalumbu

×

Semesta Berencana Jawab Persoalan Banjir di Rawalumbu

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Program Sehari Mencari Solusi Bersinergi dan Terencana (Semesta Berencana) pada Rabu (23/11/2022) hari ini di kecamatan Rawalumbu. Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung merespon permasalahan seperti banjir yang kerap melanda wilayah di kecamatan Rawalumbu.

Hadir mendamping PLT Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto diantaranya Kepala Dinas Tata Ruang, Junaedi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Yudianto, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Ika Yarti Indah dan perwakilan dari DBMSDA serta DPMPTSP.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Para Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang hadir, ditugaskan oleh PLT Wali Kota Bekasi untuk langsung mencatat keluhan dan persoalan yang dihadapi warga agar solusi menjadi hasil akhirnya.

PLT Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menugaskan kepada UPTD DBMSDA kecamatan Rawalumbu untuk melakukan kembali pengerukan sisi sungai.

“Itu salah satu solusi agar lumpur yang ada di dalam sungai tidak meluap kembali,” tegasnya memberikan arahan kepada UPTD DBMSDA kecamatan Rawalumbu.

Pria yang akrab disapa Mas Tri juga memberikan masukan kepada Dinas BMSDA Kota Bekasi untuk terjun ke lapangan langsung. Karena, kata dia, kecamatan Rawalumbu sudah memiliki data titik titik banjir, segera untuk dipantau.

Selain itu, Mas Tri menyoroti soal keluhan masyarakat khususnya persoalan sampah. Dinas Lingkungan hidup untuk segera menyiapkan armada baik dari personel nya maupun Baktor yang siap angkut.

“Dalam hal ini, diharapkan solusi untuk permasalahan warga mendapat titik terang, dan diharapkan warga puas dengan kinerja yang menjadi pelayan masyarakat demi mencapai visi Kota Bekasi dan membuat Bekasi menjadi Keren,” tandasnya. (bams)

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.