Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Warga Bekasi Ikut Rasakan Gempa Cianjur Hingga 4,0 Magnitudo

×

Warga Bekasi Ikut Rasakan Gempa Cianjur Hingga 4,0 Magnitudo

Sebarkan artikel ini

BEKASI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi menyebut bencana Gempa yang terjadi di Cianjur pada Senin (21/11/2022) kemarin, ikut dirasakan pula sampai wilayah Kota Bekasi dengan kekuatan 4,0 magnitudo.

“Menurut laporan yang tercatat dari Mako BPBD bagi gempa yang terjadi kemarin di Kota Bekasi kekuatannya yang tercatatnya itu sebesar 4,0 magnitudo,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Enung Nurcholis, Selasa (22/11/2022).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Enung mengatakan, berdasarkan pantauannya sejumlah titik di Kota Bekasi merasakan getaran dari adanya Gempa tersebut.

“Dari kejadian gempa bumi kemarin terpantau juga ada beberapa titik di Kota Bekasi yang turut merasakan dari getaran gempa yang terjadi pada kemarin siang,” ujarnya.

Terkait penanggulangan di wilayah Cianjur, Enung mengatakan pihaknya mengirimkan 8 personel untuk membantu masyarakat sekitar yang terdampak Gempa berkekuatan 5,6magnitudo tersebut.

“Pada kemarin malam kita langsung mengerahkan anggota untuk pergi kesana guna melakukan bala bantuan kepada warga yang terdampak,” ujar Enung.

“Dengan melalui personel yang dikerahkan terdapat sebanyak delapan orang, yang diberangkatkan pada pukul 20.00 WIB,” tambahnya.

Enung pun mengimbau masyarakat yang tinggal dekat dengan bangunan yang tinggi agar selalu waspada, dan apabila ada gempa susulan masyarakat diimbau untuk berlindung di kolong meja.

“Saya menyarankan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati apabila terjadi gempa susulan, dan minta berlindung diri di dalam meja ketika terjadi gempa lanjutan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” tutupnya.(Mae)

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.