BEKASI- Tanggul pembatas antara kali dengan pemukiman warga yang berada di Perumahan Delta Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, jebol mencapai sekitar 10 meter.
Salah satu warga sekitar Delta Pekayon Timur, Yeti mengatakan, kejadian tanggul jebol terjadi hari Jumat (21/10/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.
“Ya Jumat. Jam 3 sore lah langsung ramai disini,” ucap Yeti, saat ditemui wartawan, Sabtu (22/10/2022).
Malam sebelum kejadian jebolnya tanggul, Yeti mengatakan, hujan rintik-rintik mengguyur wilayah Perumahan Delta Pekayon Timur. Namun, tidak sampai membuat jalan sekitar tanggul yang jebol banjir.
“Disini (sekitar tanggul jebol) enggak banjir, tempat saya doang di depan sini,” ujarnya.
Yeti kemudian mengungkap, sebelumnya di tahun 2020 banjir pernah melanda pemukiman rumahnya.
Ditambah dengan kejadian tanggul jebol ini, Yeti merasa khawatir, banjir di tahun 2020 lalu terulang kembali.
“Saya malem-malem engga bisa tidur mas takut banjir,” tutupnya.
Senada dengan Yeti, kekhawatiran juga dirasakan Dimas (40), warga Delta Pekayon Barat. Ia mengatakan, ditahun 2020, rumahnya tergenang banjir mencapai 150 cm.
“Di depan rumah saya segini, sekitar 150cm, makin kebelakang itu udah 2 meter,” kata Dimas.
“Satu komplek rata-rata udah kerendem,” imbuhnya.
Dimas mengaku khawatir atas jebolnya tanggul di Perumahan Delta blok Timur. Menurutnya, jika nanti kedepan terjadi banjir di sekitar tanggul yang jebol, otomatis wilayah tempat tinggalnya pun ikut terdampak.
“Iya pasti khawatir, ini kan pertemuam dua kali antara Cileungsi sama Cikeas, kalau disana (timur) debit ya tinggi kita kena (barat),” ucapnya.
Dimas mengatakan, tanggul yang jebol ini harus segera diperbaiki agar kejadian buruk di tahun 2020 tidak terulang kembali.
“Nah itu seharus secepatnya diperbaiki sih, kalau engga kaya gitu kita dapet kiriman dari cikeas cilengsi ya pasti masuk lagi,” tutupnya. (Mae)