BEKASI- Tanggapi masih adanya pasar yang proses pembangunannya belum selesai, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi angkat bicara.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bekasi, Romi Payan mengatakan, bahwa proses revitalisasi pasar di Kota Bekasi terus dilakukan sesuai dengan perencanaan.
Memang diakui Romi dari 4 pasar yang di revitalisasi baru tiga pasar yang sudah berjalan pembangunannya. Pasar Jatiasih proses pembangunan sudah berjalan mencapai 90 persen.
“Pasar Family juga sudah 90 persen progres pembangunannya. Sedangkan progres pembangunan pasar Bantargebang baru mencapai 60 persen,” ucap Romi saat berbincang dengan bekasiguide di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, lanjut Romi untuk revitalisasi pasar Kranji memang sampai saat ini belum berjalan.
Saat disinggung kenapa belum berjalan proses revitalisasi pasar Kranji oleh pengembang, Romi menegaskan bahwa ada hak dan kewajiban dari pengembang yang belum di tunaikan seperti membayar kompensasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai pengganti hilangnya PAD seperti pendapatan dari parkir yang di pakai sebagai Tempat Penampungan Pedagang Sementara.
“Pengembang baru membayarkan satu kali kewajibannya sebagai kompensasi. Jadi kami belum bisa memberikan surat ijin pembangunan,” tukas Romi.
Kesimpulannya kata Romi, proses revitalisasi pasar Kranji tidak mangkrak, masih berjalan namun memang masih menunggu itikad dari pihak pengembang untuk menunaikan kewajiban mereka.
“Surat teguran sudah Pemkot layangkan ke pengembang. Jadi pengembang kalau sampai juga tidak mengindahkan kewajibannya, maka Pemkot akan mengambil alih kembali dan akan dilakukan proses lelang kembali,” tutup Romi. (Tim)