Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Ditlantas Polda Metro Jaya Evaluasi Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur

×

Ditlantas Polda Metro Jaya Evaluasi Traffic Light di Lokasi Kecelakaan Maut Cibubur

Sebarkan artikel ini
Traffic light Citragrand dinonaktifkan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, traffic light yang dipasang di simpang Perumahan Citra Grand Cibubur, Jalan Alternatif Cibubur atau Jalan Transyogi perlu dievaluasi.

“Ya kalau dilihat dari kasat mata tidak laik, jadi makanya akan kita evaluasi, karena maksud kami dari pihak kepolisian ada data yang ada penyebabnya apa sehingga menjadi kecelekaan,” ucap dia kepada wartawan di lokasi, Selasa (19/07).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Latif melanjutkan, pihaknya sudah meminta kepada dinas perhubungan untuk menonaktifkan lampu traffic light dan menutup simpang. Adapun dalam lampu TL yang masih menyala berupa lampu hazard.

“Sementara kita tutup simpang ini, mungkin setelah kita melakukan peninjauan kembali akan kita tutup secara permanen. Dan Traffic light di simpang ini sifatnya hanya lampu hazard, peringatan untuk kendaraan yang datang arah Cibubur agar berhati-hati karena ada keluaran dari CBD,” ulasnya.

Kepala Bidang Lalu Lintas Pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi Teguh Indrianto mengatakan, pihaknya telah menutup simpang dan menonaktifkan lampur TL di lokasi kecelakaan maut.

“Sementara simpang di tutup dan Traffic Light dinon aktifkan,” ujar dia singkat kepada Infobekasi.co.id melalui keterangan tertulisnya, Selasa (19/07) pagi.

Sementara itu, Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya mulai hari ini melakukan investigasi penyebab kecelakaan maut di Cibubur.

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.