Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Ada salam dari Tanah Suci

×

Ada salam dari Tanah Suci

Sebarkan artikel ini

SAMBUNGAN telepon saya (Senin petang 8/6) ke abah Endin, 60, jamaah haji asal Kota Bekasi, temen saya hanya berlangsung singkat. Tak lebih dari 3 menit. Tapi, terasa berarti.

“Saya mendoakan semua teman saya bisa ke sini (Madinah). Subhanallah,” katanya.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dia bersama jamaah haji Kloter 4 Kota Bekasi sudah sampai Madinah pada Ahad siang. Secara keseluruhan lancar. Malah sangat lancar. Alhamdulillah.

Abah, panggilan akrabnya, tampak tak bisa menyembunyikan rasa sangat bersyukurnya. Bersyukur, karena akhirnya bisa sampai di tanah suci.

Bagaimana tidak, ketika sudah masuk jadual berangkat, beberapa kali harus tertunda karena istri sakit dan harus menemani. Kemudian dua kali tertunda juga karena pandemi.

Kini saat sudah jadual bisa berangkat, tapi sang istri tak bisa menemani. Istri tersayang sudah lebih dulu almarhumah dua tahun lalu.

“Air mata tak bisa ditahan. Apalagi saat bisa berziarah ke malam Rasulullah. Sangat bersyukur,” katanya.

Saat ini jamaah sudah mulai padat. Dia dan jamaah lain selalu bersama saling mengingatkan agar menjaga kesehatan. Puncak Haji masih sangat lama. Saat siang, katanya, cuaca panas menyengat.

BACA JUGA : Ini Jadwal Kloter Pertama Calhaj Masuk Embarkasi Bekasi

Abah juga merasakan nikmat luar biasa ketika bisa salat di Masjid Nabawi. Di saat ini, jutaan umat merindukan bisa seperti yang dilakukannya. Kesempatan ini jangan disia-siakan.

Bagi jamaah yang akan berangkat, Abah menyebutkan agar selalu diberi kesehatan. Agar tetap mematuhi petugas kesehatan. “Semoga semua jamaah yang berkeinginan ke sini bisa segera terkabul,” kata Abah yang menginap di Hotel Andalus ini.

“Saya mau Salat Ashar dulu, nanti disambung ya,” katanya pamit.

Selamat, bah…

Bekasi, 08062022

Example 120x600
Metropolitan

“Enam bulan sebelum masa berlaku ijin operasional berakhir kami sudah mengajukan perpanjangan ijin operasional melalui OSS (Online Single Submission) sistem perijinan terintegrasi, karena RSUD CAM ini kelas B, maka yang mengeluarkan izin dari Pemerintah Daerah Provinsi”, terangnya dikutip, Rabu, 14 Mei 2025.