BEKASI- Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi meminta palang merah Indonesia (PMI) Kota Bekasi tak hanya meningkatkan kampanye kegiatan kemanusiaan, namun juga perlu melakukan sosialisasi penanganan Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Pepen sapaan akrab Rahmat Effendi saat menyerahkan bantuan beberapa unit ambulance kepada PMI Kota Bekasi di Stadion Patriot Candrabhaga, Senin (20/12/2021) pagi.
“PMI harus ada sosialisasi yang kuat, dan mudah-mudahan pengabdian PMI kepada masyarakat semakin ditingkatkan,” kata Pepen dalam keterangannya, Selasa (21/12/2021).
Dikatakan Pepen sosialisasi yang dilakukan oleh PMI tak hanya dilakukan ketika ada sebuah peristiwa.
Namun, penanganan Covid-19 pun juga perlu diterapkan dalam sosialisasi tersebut, sehingga dapat membangun kesadaran masyarakat yang kuat.
“Tidak harus ada sebuah peristiwa untuk mengingatkan seseorang agar peduli sesama. Program sosialisasi memadai itu penting untuk membangun kesadaran masyarakat,” katanya.
Untuk menunjang kegiatan PMI Kota Bekasi, Pemkot Bekasi menyerahkan bantuan dua unit mobil ambulans, dua unit motor ambulans reaksi cepat, dan dua unit motor operasional kepada PMI Cabang Kota Bekasi.
Pepen menyebut, pemberian bantuan ini juga merupakan apresiasi penghargaan kepada petugas PMI sebagai organisasi pahlawan kemanusiaan, apalagi peran PMI di masa pandemi juga merupakan hal yang sangat penting.
“Pemerintah hadir di seluruh lini, dan hari ini Pemkot memberikan apresiasi kepada seluruh pahlawan kemanusiaan di PMI. Terlebih PMI sebagai garda terdepan dalam aksi kemanusiaan,” ujarnya.
Terpisah Sekretaris PMI Kota Bekasi, kusnawan mengatakan, pemberian kendaraan baru dari Pemkot Bekasi membuat PMI Kota Bekasi dapat lebih meningkatkan operasional, karena ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PMI Kota Bekasi.
“Pemberian kendaraan ini menjadi semangat tersendiri bagi PMI Kota Bekasi. Dan kami juga terus memberikan pelayanan dan pengabdian tertinggi kami kepada masyarakat,” ucapnya.
Ia mengimbau agar masyarakat melakukan penguatan terhadap penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan dengan pendekatan 5M. Penguatan 5M juga diikuti dengan penguata 3T dalam melakukan optimalisasi pencegan penyebaran virus Covid-19 di Hari Raya Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022 di Kota Bekasi.