Adhika Dirgantara, Anggota Komisi 3, DPRD Kota Bekasi, Fraksi-PKS memberikan respon terkait dipilihnya kembali M. Fikri Aziz sebagai Dirut Perumda PT. Sinergi Patriot.
Pihaknya mengatakan, Sinergi Patriot memiliki pekerjaan rumah yang besar, misal perihal efisiensi dan sumbangsih Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Adhika juga mempersoalkan perihal terlalu besarnya pengeluaran yang harus ditanggung, jika dilihat dari laporan keuangan perusahaan pada 2020 lalu.
“Hal ini membutuhkan keberanian, dari pimpinan baru Perumda untuk mengambil langkah yang terarah dan tegas terkait dengan terobosan-terobosan baru yang harus diupayakan,” katanya pada Kamis (20/10).
“Kita tunggu keberanian direktur Fikri mengetatkan ikat pinggang, mengambil langkah-langkah efisiensi yang ekstrem dan terobosan-terobosan untuk memberikan sumbangsih nyata pada peningkatan PAD,” tegasnya.
Adhika juga menyarankan, agar Pimpinan Perumda dapat melakukan ‘cost efisiensi’ dan tak hanya itu, Aleg PKS tersebut juga meminta agar Direktu Perumda tersebut dapat fokus pada pelayanan supaya dapat menghasilkan marjin profit yang besar.
“Kerugian besar seperti tahun lalu, jangan sampai terjadi lagi,” tukas Adhika.
Adhika juga memperingatkan, perihal operation cost yang terlalu besar, terlebih untuk karyawan. Hal ini berdasar laporan yang ia terima, tercatat kerugian terlampir mencapai Rp 2.685.816.703.
Berdasar informasi, pelantikan yang dilakukan oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto beserta Ketua DPRD dan Sekda Kota Bekasi yang melantik Direktur Utama Perumda, PT. Sinergi Patriot, Kota Bekasi, M. Fikri Aziz, dan Direktur Pengembangan Usaha, A. Safei, pada Senin (18/10) di Stadion Patriot Chandrabhaga. (ADV)