Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Bambang Purwanto: RAPBD P Kota Bekasi Harus Maksimal Digunakan untuk Warga

×

Bambang Purwanto: RAPBD P Kota Bekasi Harus Maksimal Digunakan untuk Warga

Sebarkan artikel ini

Pelaksanaan rapat paripurna yang digelar pada Kamis (30/09) antara Pemkot Bekasi dan DPRD Kota Bekasi menyepakati untuk menandatangani RAPBD Perubahan Kota Bekasi sebesar Rp 6,4 triliun lebih, dengan pendapatan daerah sebesar Rp 5,9 triliun lebih.

Terkait hal ini, Bambang Purwanto, Aleg DPRD, Kota Bekasi, Fraksi-PKS berharap agar dana tersebut dapat berguna semaksimal mungkin.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Pihaknya juga mengatakan, semoga dari kesepakatan tersebut dapat menghasilkan berbagai pembangunan fasilitas umum, pelayanan kesehatan, pendidikan dan terutama penanganan Covid-19 dan juga stimulus pembangunan ekonomi bagi masyarakat yang tentunya terdampak akibat pandemi selama ini.

“Terkait perda perubahan APBD tahun 2021, sudah ada perubahan dianggaran tak terduga dari penanganan pandemi sendiri sekitar 200 pesen lebih, mungkin diantara daerah lain, Kota Bekasi ini yang cukup besar, mudah-mudahan digunakan seoptimal mungkin, khususnya untuk nakes dan lainnya terbayar semua,” ujarnya pada Rabu (06/10).

Bambang juga menuturkan, legislatif yang bertanggung jawab terhadap peran pengawasan, pihaknya akan melakukan pemantauan di lapangan, terkait penggunaan dana tersebut, harapannya seluruh anggaran dapat bermanfaat untuk masyarakat Kota Bekasi.

“Nanti akan kita cek di komisi, di dinkes, dan kita audit, anggaran sebesar Rp 421 miliar itu cukup besar, semoga bisa tepat guna, bisa membantu kesehatan masyarakat dan stimulus ekonomi di Kota Bekasi,” pungkasnya.

Anggaran ini, menurut politisi PKS tersebut merupakan anggaran yang diusulkan dari pihak pemerintah Kota Bekasi, terkait dengan penanganan kebencanaan dan situasi darurat. (ADV)

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.