Sepanjang 2021, ratusan gelandangan dan pengemia (gepeng) berhasil diamankan Dinas Sosial Kota Bekasi. Pengamanan itu dilakukan dalam operasi sebanyak 13 kali.
“Hasilnya kurang lebih 300 pengamen, pengemia dan gelandangan, termasuk mereka yang tidur di emperan toko,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Bekasi Epih Hanafi.
Dari pengamanan itu, kata dia, pihaknya melakukan pendataan dan memberikan binbingan spiritual kepada gepeng.
“Kami berikan mereka pakaian yang sekiranya pakainnya sudah tak layak dipakai kami ganti. Termasuk memberikan makanan maksimal tujuh hari. Bimbingan mental dan spiritual juga kami berikan,” katanya.
Dia menambahkan, hasil pendataan petugas di lapangan, ternyata dari total gepeng yang diamankan ternyata 70 persennya adalah warga luar Kota Bekasi.
“Presentasenya tidak tahu secara detail, tapi 70 persen itu warga luar kota semua,” katanya.
Sebab, hampir kebanyakan para gepeng yang terjaring mereka tidak memiliki identitas. Kuat dugaan identitasnya dihilangkan. (humas/adv)