BEKASI- Majelis Pemuda Indonesia (MPI) menegaskan tidak terjadi kericuhan dalam pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke VI KNPI Kota Bekasi. Yang ada, hanya insiden kecil yang dilakukan oleh oknum. Mereka melakukan provokasi sehingga menimbulkan kericuhan.
“Ada satu, dua orang oknum yang sengaja memprovokasi sehingga menimbulkan insiden kecil itu,” kata Ketua MPI Adi Yunsyah dalam keterangan resminya, Kamis 24 Desember 2020.
Dia membenarkan jika insiden itu terjadi hanya 3-4 menit. Dan secara sigap petugas keamanan mampu mengatasinya. “Oknum itu pun langsung diamankan dari ruang Musda,” katanya.
Proses pelaksanaan Musda kata dia, sebenarnya sangat terbuka dan demokratis. Sebanyak 107 OKP dan 12 pK sudah mematuhi tata tertib pelaksanaan Musda. “Tidak ada satupun peserta yang tidak diikutsertakan, semuanya ikut sampai selesai,” katanya.
Menurut dia, proses pelaksanaan Musda sudah berjalan sesuai dengan aturan yang sudah ada. Penerapan protokol kesehatan sudah sesuai aturan yang ditetapkan.
“Sebenernya yang ada di vidio itu bukanlah kericuhan, tetapi yang ada adalah oknum yg memancing ricuh, sehingga di amankan dan dikeluarkan dari forum oleh keamanan forum sidang. Faktanya adalah, setelah oknum tersebut di keluarkan dari forum, forum kondusif dan berjalan lancar,” ujarnya.
Seperti yang diketahui, pelaksanaan Musda ke VI KNPI Kota Bekasi berlangsung tanggal 22-23 Desember 2020. Atas pelaksanaan itu, Mardani Ahmad terpilih menjadi Ketua KNPI periode selanjutnya. (Man)