Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Peduli Pendidikan Madrasah, PLN UP3 Bekasi Salurkan Program Penyalaan Listrik

×

Peduli Pendidikan Madrasah, PLN UP3 Bekasi Salurkan Program Penyalaan Listrik

Sebarkan artikel ini
Manajer PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini secara langsung melakukan penyalaan listrik di Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 58 yang berlokasi di Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan.

BEKASI – PT PLN (Persero) terus berkomitmen dalam memberikan kepuasan serta terus kontribusi bagi masyarakat. Salah satu upaya PLN untuk berkontribusi adalah dengan memberikan program bantuan penyambungan Listrik di tempat pendidikan (madrasah). Dan pada hari ini PLN UP3 Bekasi melalui Yayasan Baitul Mall (YBM) PT PLN Induk Distribusi Jawa Barat UP3 Bekasi melakukan penyalaan listrik di Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 58 yang berlokasi di Desa Kedung Pengawas Kecamatan Babelan Kabupaten Bekasi.

Manajer PLN UP3 Bekasi Ririn Rachmawardini menuturkan kegiatan penyalaan listrik dilingkungan pendidikan merupakan komitmen PLN UP3 Bekasi, dalam membantu program Pemerintah dibidang Pendidikan agar tenaga pendidik dan siswa dapat merasakan kenyamanan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Harapan dari kegiatan ini  adalah dapat membantu proses belajar mengajar madrasah di wilayah PLN UP3 Bekasi,” ucap Ririn saat secara simbolis menyerahkan bantuan kepada Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Attaqwa 58, Nur Ali pada Jumat (10/07/2020).

Masih menurut Ririn, PLN UP3 Bekasi juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kehandalan pasokan listrik agar masyarakat tetap nyaman dalam menikmati listrik.

“Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua,” tambah Ririn.

Kegiatan penyalaan listrik di Madrasah pun dilakukan PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Pedais) Kementerian Agama, PLN UID Jawa Barat bergerak cepat dan spontanitas untuk menjalankan program penyalaan listrik dilingkungan Madrasah yang ada di Jawa Barat.

Dari data Kemenag setidaknya ada sebanyak 2.522 madrasah. Dan saat menerima informasi tesebut PLN UID Jabar bergerak cepat menanggapi permasalah ini dengan langsung melakukan sampling survey ke Madrasah di wilayah PLN Jawa Barat.

Dari jumlah madrasah tersebut ditemukan sebagian besar sudah berlistrik dan meskipun ada 146 madrasah yang belum berlistrik, hal ini karena bangunan madrasah masih baru atau tidak memiliki meter sendiri sehingga menumpang ke  listrik tetangga (levering).

Dari data survey tersebut PLN UID Jabar  Melalui yayasan Baitul Mal PLN UID Jabar memberikan bantuan penyalaan listrik ke 31 madrasah secara serentak di beberapa titik wilayah kerja PLN UID Jawa Barat. Salah satu Acara penyalaan listrik madrasah yang diadakan di Majalaya dan Bandung pada Jumat (10/7) ini dan kegiatan ini dipimpin langsung oleh General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha.

Saat memberikan keterangan kepada awak media, Agung menjelaskan bahwa PLN terus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kemenag Jabar dan pemerintah kabupaten/kota di Jabar untuk mengetahui berapa banyak madrasah yang belum teraliri listrik dari PLN.

“Setelah mengetahui data madrasah belum berlistrik ini kami melalui yayasan Baitul mal PLN yang merupakan badan yang menerima zakat, infak, sodakoh dari karyawan PLN yang dipotong setiap Bulan, mudah mudahan ini membantu ” ungkap Agung

Masih menurut Agung, PLN juga terus berkomitmen akan tetap menjaga kehandalan pasokan listrik dan menerapkan protokol kesehatan dalam pelaksanaan kerja selama memasuki masa new normal.

Dari informasi yang dipaparkan Agung dalam hal pasokan listrik semakin handal saat New Normal, PLN UID Jabar telah menyiapkan 3.799 orang pegawai Pelayanan Teknik, 437 pegawai teknik dan 1.637 Pegawai Vendor Jaringan yang siaga apabila terjadi hal-hal yang perlu ditangani segera. Petugas tersebut bersama pegawai kritikal seperti dispatcher, operator, dan pencatat meter bekerja dengan tetap mematuhi protocol kesehatan Covid-19. Sementara itu, Pegawai PLN UID Jabar yang bersifat pendukung dan administrative pun kini bertahap mulai bekerja dikantor.

PLN UID Jawa Barat juga telah mempersiapkan berbagai sarana pendukung seperti 60 Buah Genset, 13 Buah UPS, 97 Unit Gardu Bergerak, 10 Unit Alata Deteksi dan 700 Unit Kendaraan Teknik. Sementara itu, ketersediaan pasokan listrik di Jawa Barat saat ini 11.835 MW dengan beban puncak rata rata saat PSBB 6.351 MW, turun 10,6 % dari beban puncak rata rata bulan februari (7.105 MW). Ada cadangan daya yang cukup banyak sebesar 5.484 MW

“Dengan dukungan seperti itu, PLN menjaga kesediaan pasokan listrik bagi masyarakat yang masih beraktifitas dirumah maupun masyarakat yang bekerja diluar rumah, Industri, tempat wisata, hotel, dan Mall/ supermaket” tutup Agung

Program penyalaan listrik di lingkungan madrasah ini langsung direspon positif oleh penggiat pendidikan yang juga kepala sekolah. Salah satunya kepala Sekolah Attaqwa 58, Nur Ali. Adanya program ini kata Nur Ali sangat membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di madrasah yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah saya ucapkan terima kasih kepada PLN UID Jawa Barat dan PLN UP3 Bekasi yang datang langsung memberikan bantuan program menyalakan listrik di sekolah kami,” tutup Nur Ali. (Man)

Example 120x600
Metropolitan

“Enam bulan sebelum masa berlaku ijin operasional berakhir kami sudah mengajukan perpanjangan ijin operasional melalui OSS (Online Single Submission) sistem perijinan terintegrasi, karena RSUD CAM ini kelas B, maka yang mengeluarkan izin dari Pemerintah Daerah Provinsi”, terangnya dikutip, Rabu, 14 Mei 2025.