CIKARANG- Pandemi Covid-19 masih menjadi momok masyarakat meski kondisi saat ini pemerintah sudah membuka kelonggaran melalui konsep Tatanan Hidup Baru atau New Normal. Diakui peran tenaga medis menjadi sentral disaat wabah yang pertama kali muncul di Hubei China di penghujung akhir tahun 2019.
Meski tenaga medis merupakan garda utama dalam proses penanganan pandemi Covid 19 namun diperlukan kesadaran masyarakat sebagai garda terdepan untuk memutus rantai penyebaran Covid 19.
Dari peran serta tenaga medis dan masyarakat itulah, diperlukan sebuah pelayanan prima dan handal dalam bidang elektrikal (kelistrikan). Meski keberadaan dan namanya kerap sering dilupakan masyarakat, Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi sosok “pahlawan tanpa tanda jasa”.
Kenapa dikatakan demikian, rumah sakit sebagai tempat untuk memulihkan pasien Covid-19 tentunya harus terjamin pasokan listriknya sehingga alat-alat vital seperti ventilator sebagai alat bantu pernafasan tetap terjaga.
Masyarakat yang kerap harus bekerja dan beraktivitas di rumah harus tetap terjaga kondisi arus listriknya sehingga bisa menyelesaikan tugas di rumah dan beraktivitas di rumah menjadi pemutus rantai penyebaran virus Covid 19.
Semua itu bukti bahwa semua sektor kehidupan begitu membutuhkan stabilitas serta pelayanan prima dari PLN sebagai perusahaan plat merah yang ikut andil besar di masa pandemi Covid-19 ini.
Salah satu wilayah yang tetap menjaga pelayanan prima dan kehandalan jaringan dalam pasokan listrik adalah PLN UP3 Cikarang. Di bawah komando Ahmad Syauki yang merupakan Manajer UP3 Cikarang, dirinya memastikan bahwa pasokan listrik baik di Rumah Sakit maupun di Rumah Tangga terjaga stabil saat Pandemi Covid-19.
“Sudah tugas kami untuk memastikan setiap wilayah yang menjadi tanggungjawab PLN UP3 Cikarang pasokan jaringannya harus stabil dan terjaga dengan baik,” ucap Syauki pada Rabu (10/06/2020).
Masih menurut Syauki, dan salah satu sektor yang menjadi perhatian utama untuk tetap stabil dalam pasokan jaringan adalah rumah sakit.
“Rumah sakit sebagai objek vital tentunya menjadi perhatian kami, dan tentunya pelanggan rumah tangga yang bekerja secara Work From Home (WFH) ikut juga kami prioritaskan guna memutus rantai penyebaran Virus Covid-19,” jelasnya.
Selain memastikan kondisi stabil untuk pasokan listrik di Rumah Sakit dan Pelanggan Rumah Tangga, PLN UP3 Cikarang, kata Syauki, juga memiliki pelanggan industri yang harus diberikan kepastian pelayanan yang terbaik agar proses produksi berjalan dengan baik.
“Kami pun harus menjamin pasokan listrik di kawasan Industri,agar proses produksi mereka tetap berjalan,” tandas dia.
Sekedar informasi, PLN UP3 Cikarang saat ini melayani masyarakat Kabupaten Bekasi di 18 Kecamatan dari 23 Kecamatan yang ada. Adapun jumlah pelanggan rumah tangga di UP3 Cikarang sebanyak 930.264 terbagi atas Pasca bayar 278.723 dan pelanggan Pra bayar 651.541 dari 18 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Sedangkan jumlah pelanggan dengan daya tersambung diatas 200Kva (pelanggan menengah) di PLN UP3 Cikarang sebanyak 756 yang merupakan pelanggan Industri di Kabupaten Bekasi. (bams)