Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Ganja 200Kg Yang Disita Siap Diedarkan di Malam Tahun Baru

×

Ganja 200Kg Yang Disita Siap Diedarkan di Malam Tahun Baru

Sebarkan artikel ini
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Chandra Sukma Kumara beberkan pengungkapan barang bukti ganja 200Kg dari tangan Residivis.

BEKASI- Satuaan Reserse Narkoba Polres Metro Bekasi mengungkap peredaran ganja jaringan Lapas. Dalam pengungkapan itu, Anggota Opsnal Unit III Satuan Reserse Narkoba menyita barang bukti ganja 200 Kg dari pelaku berinisial AR alias ODI yang terpaksa ditembak kaki nya karena berusaha melarikan diri.

Kasat Resnarkoba Polres Metro Bekasi AKBP ARLON SITINJAK, S.H,. M.H. mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, ganja tersebut akan diedarkan pada saat malam tahun baru 2019/2020.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

baca juga : https://bekasiguide.com/2019/12/27/dorrr-residivis-dihadiahi-timah-panas-ganja-200kg-disita-polisi/

Sementara AR (40 tahun) mengakui bahwa ganja yang akan ia edarkan di Bekasi berasal dari wilayah Medan, Sumatera Utara, Jum’at (27/12/2019).

Pria asal Depok ini mengatakan bahwa ganja sebanyak 200 Kilogram ini akan habis terjual dalam kurun waktu 1 Minggu.

“Saya dapetnya dari hasil penjualan sebesar Rp 1 juta per kilogram. Dijual diluar Rp 5 juta per kilogram,” ucap AR.

Diketahui, AR merupakan residivis LP Gunung Sindur. Ia enam bulan yang lalu baru bebas tahanan dari kasus yang sama. (Lis)

Example 120x600
Metropolitan

“Total ditanggal 3 Oktober itu kita melakukan pemeriksaan sikologis dan pemeriksaan pekerja sosial itu kepada empat korban. Hasilnya itu kita sampaikan ke polres yang akan menguatkan bukti. Kalau diundang-undang TPKS dijelaskan alat bukti itu selain pengakuan korban, visum ada juga surat keterangan ahli baik oleh psikolog klinis, psikiater atau kedokteran jiwa,” kata Fahrul di Cikarang Pusat, Selasa, 08 Oktober 2024.

Metropolitan

“Ternyata stok yang masuk tidak sebanding dengan permintaan artinya suplainya lebih tinggi dari pada demain ternyata mengakibatkan harga hampir 80% harga dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Helmi di Tambun Selatan, Rabu, 02 Oktober 2024.