BEKASI- Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Pengurus Daerah (PD) Bekasi menggelar diskusi publik, untuk menyambut Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2019.
Dengan mengusung tema “Peran Pemuda Kota Bekasi, dalam Menjaga Keutuhan Bangsa dan Pembangunan Daerah” diskusi publik tersebut mengusung isu persatuan para pemuda untuk bersinergi membangun Kota Bekasi.
Diskusi yang berlangsung di Top Inc Cafe, di Jalan Dewi Sartika No.1 RT.001 RW.08 Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Minggu (20/10/2019) malam itu, bertujuan untuk memaknai kembali Sejarah Para Pahlawan Muda dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.
Menghadirkan pembicara Ketua BAWASLU Kota Bekasi Tomy Suswanto, DPD KNPI Kota Bekasi Beny Surya, serta tuan rumah Ketua PD KAMMI Bekasi Egi Gustiana Putra.
Ketua KAMMI PD Bekasi, Egi Gustiana Putra, mengawali diskusi dengan merefleksikan kembali sejarah lahirnya Sumpah Pemuda.
“Kalau para pemuda dan mahasiswa pada tahun 1928 saja, dengan berbeda suku, ras, agama dan ideologi, ternyata mampu melahirkan gagasan besar nasional, dengan Sumpah Pemuda Tahun 1928. Tentu hal itu juga bisa diulang oleh pemuda hari ini,” tandas Egi.
Maka, tambah Egi, untuk mewujudkan Kota Bekasi, kedepan yang lebih baik lagi. Tentu Para Tokoh Mahasiswa dan Para Tokoh Pemuda Kota Bekasi juga harus sering dan instensif lagi melakukan berbagai pertemuan dan diskusi seperti malam ini, untuk bersama bersinergi memikirkan solusi terhadap permasalahan Kota Bekasi.
Calon Magister Komunikasi Politik tersebut, mengajak semua OKP dan OKM Kota Bekasi, untuk mencari kesamaan isu, sebagai alat dalam menggerakkan mesin organisasi masing-masing untuk mengkritisi pembangunan di Kota Bekasi.
Ketua DPD KNPI Kota Bekasi Beny Surya pada paparannya menjelaskan bagaimana peran pemuda sebagai mesin politik di Indonesia sejak tahun 1928 sampai saat ini. Termasuk juga di Kota Bekasi, jika para pemuda dan mahasiswa-nya bersatu, maka bisa juga sebagai mesin politik untuk memperbaiki berbagai kekurangan pembangunan di Kota Bekasi.
Karena itulah, dia menyambut baik kegaiatan diskusi yang digelar PD KAMMI Bekasi itu.
“Dengan diskusi publik seperti ini, berbagai gagasan Kota Bekasi kedepannya, mesti seperti apa, bisa dibahas dengan pisau analisa ilmiah oleh para pemuda dan mahasiswa,” ungkap Beny.
Sementara Ketua BAWASLU Kota Bekasi Tomy Suswanto berpesan, agar para mahasiswa dan pemuda dapat terus menjalankan fungsinya sebagai agent of change atau agent perubahan, dan jangan selalu menempel dan tergantung dengan kepala daerah dalam hal ini Walikota dan Wakil Walikota Bekasi.
“Sebab jika hal tersebut yang terjadi, maka untuk melakukan kritik saja, para pemuda dan mahasiswa itu akan sulit,” pesannya.
Selain itu, ia juga menyarankan agar kedepannya PD KAMMI Kota Bekasi agar lebih sering lagi menggelar acara diskusi pablik seperti malam ini. (bams)