BEKASI- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 818.000 liter di wilayah terdampak kekeringan.
“Sebanyak itu terhitung mulai tanggal 21 Juni 2019 hingga 13 Oktober 2019 dan bukan dari BPBD semua,” kata Kepala Bidang Pusat Data dan Logistik, Abdul Rosyid, kepada bekasiguide.com pada Selasa, (22/10/2019).
Menurutnya di Kabupaten Bekasi ada 30 Desa di 13 Kecamatan yang terdampak kekeringan. Yakni Kecamatan Cibarusah (Desa Ridogalih, Ridomanah, Sirnajati, Cibarusah Kota, Sindangmulya, Cibarusah Jaya). Kecamatan Serang Baru (Desa Nagacipta, Sukasari, Nagasari, Sirnajaya). Kecamatan Cikarang Timur Desa Cipayung.
Kecamatan Cikarang Pusat (Desa Pasir Tanjung, Pasir Ranji, Cicau). Kecamatan Muara Gembong (Desa Pantai Harapan Jaya, Jayasakti, Pantai Mekar). Kecamatan Bojongmangu (Desa Karang Indah, Medalkrisna, Karangmulya, Sukabungah). Kecamatan Cikarang Utara Desa Wangunharja, Kecamatan Cikarang Barat Desa Telaga Asih.
Kemudian Kecamatan Babelan (Desa Muara Bhakti, Buni Bhakti), Kecamatan Kedungwaringin desa Karangharum, Kecamatan Tambun Selatan Desa Tambun, Kecamatan Cikarang Selatan Desa Serang, Kecamatan Sukawangi (Desa Sukadaya, Sukaringin).
Selain dari BPBD, diketahui tercatat bantuan dari pihak swasta dan beberapa stakeholder lainnya seperti PDAM 38.000 liter, Polsek Cibarusah 12.000 liter, ACT 88.000 liter, Dinas Sosial 5.000 liter. Total keseluruhan mencapai 818.000 liter.
“Ya saat ini bantuan secara jangka pendek saja ya, kita sudah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan penanganan jangka panjang seperti penyambungan Instalasi PDAM, Pembuatan Embung, Sumur Bor,” ucapnya.
Ia berharap, musibah kekeringannya yang melanda Kabupaten Bekasi menjadi tanggungjawab bersama. Diketahui ribuan perusahaan besar tumbuh dan berkembang diwilayahnya sehingga dapat membantu warga sekitar yang membutuhkan bantuan. (Lis)