Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Kemarau Panjang, Petani di Bekasi Keluhkan Hasil Panen

×

Kemarau Panjang, Petani di Bekasi Keluhkan Hasil Panen

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi. Net

CIBARUSAH- Petani di Kabupaten Bekasi tepatnya di wilayah kecamatan Cibarusah menjerit lantaran hasil panen padi tidak sesuai harapan. Pasalnya, di musim panen seperti sekarang biasanya hasil panen padimereka melimpah.

Musim kemarau dan minimnya pasokan air menjadi penyebabnya sehingga berdampak pada hasil panen yang tidak optimal.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Salah seorang petani, Ibad (44) yang tinggal  RT 02/07 Kp. Gempol, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah mengaku tak bisa menggarap sawahnya dengan optimal karena kesulitan mendapat pasokan air. Akibatnya, tanaman padi menjadi kering dan hampa (kurang berisi).

“Ini karena faktor cuaca, nggak ada hujan. Udah hampir 3 bulan nggak ada hujan, dari pas puasa. Sekarang, kali (sungai) juga sudah kering,” kata dia kepada wartawan, Senin (15/07).

Ibad mengungkapkan, hasil panen saat ini tidak seimbang dengan mahalnya biaya produksi seperti untuk sewa traktor, dan membeli obat-obatan.

“Sawah ada 8 petak, biasanya mah satu petak hasilnya satu kwintal. Jadi kalau panen total ada 7 sampai 8 kwintal tapi sekarang palingan 5 kwintal karena padinya kurang berisi. Kalau dijual, harga 1 kwintalnya juga cuma Rp300 ribu sementara biaya untuk sewa traktor per petaknya aja Rp200 ribu,” kata dia.

Ia berharap, pemerintah bisa membantu mengantisipasi kekeringan di wilayahya dengan membuat embung atau membendung Kali Cicadas.

“Solusinya ya bikin embung atau membendung kali supaya ada ketersediaan air bagi petani,” harap dia.

Terpisah, Camat Cibarusah, Enop Can mengatakan, saat ini di wilayahnya terdapat kurang lebih 50 hektar lahan pertanian yang mengalami kekeringan. Lahan pertanian itu tersebar di 3 Desa, yakni Ridogalih, Ridomanah dan Sirnajati.

“Di kita sebagian besar sebetulnya sudah panen dan saat ini masih ada kurang lebih 50 hektar yang belum siap panen di ketiga desa tersebut,” kata Enop Can.

Jika kemarau terus berlangsung, Enop mengatakan puluhan hektar lahan pertanian di ketiga desa tersebut tidak menutup kemungkinan mengalami gagal panen atau fuso karena kekeringan.

“Kalau kemarau terus ya mereka bisa gagal panen,” ungkapnya. (Bams)

Example 120x600
Metropolitan

“ICMI sebagai wadah kaum cendikia harus memiliki kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah masyarakat. Setidaknya ada lima hal yang saat ini perlu mendapat perhatian serius di Kota Bekasi, “ jelas Inayatulah dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 04 September 2024.

Metropolitan

“Kita peduli terhadap lingkungan ya, kita pernah membuat edaran kepada kelurahan untuk ditindaklanjuti kepada RT dan RW untuk mendata kembali kontrakan dan kosan. Apakah penghuninya baru atau lama. Apalagi kalo yang baru kan kita tidak tau ya aktivitasnya seperti apa jadi itu pernah kita sampaikan kepada para lurah untuk ditindaklanjuti ke RW dan RT. Jadi kepedulian masyarakat perlu juga,” kata Camat kepada media pada Rabu, 04 September 2024.