Maluku- Heterogenitas Indonesia menjadi gambaran yang harus dicerminkan setiap wadah perkumpulan yang mengatasnamakan bangsa ini. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) sebagai wadah pemuda juga tentu mesti menjadi perwujudan dari keberagaman tersebut dan menjadikannya kekuatan persatuan.
Pernyataan tersebut disampaikan koordinator Silatupatih 7 Gandong (Sila, Laimu, asilulu, tulehu, paperu, tial, hulaliu) Famon Laisina. Menurut dia, KNPI harus mampu memposisikan keberagaman tersebut menjadi satu potensi untuk diekplorasi.
“Mempotensikan diversity sebagai kekuatan besar, hanya bisa tejadi apabila ada ruang yang adil untuk semua kelompok, untuk ikut memberikan sumbangsih nyata bagi kelompok heterogen tersebut, atau singkatnya dengan kolaborasi,” ujar dia melalui siaran persnya di Masohi yang diterima bekasiguide.com pada Rabu (26/06).
Dikatakan, kehendak untuk turut menjaga keberagaman dalam ikatan kesatuan perlu ditenun dengan kolabirasi karya, kolaborasi gagasan, kolaborasi ide dan perspektif.
“Dengan meramu semua potensi perbedaan menjadi satu hidangan karya bersama, suatu persatuan hakiki maka akan terwujud,” katanya.
Sebagai contoh karya masterpiece para founding father bernama Pancasila, didahului dengan kolaborasi gagasan mereka yang berbeda. KNPI sebagai kendaraan pemuda Indonesia harus mengadopsi secara kontektual bentuk kolaborasi itu sebagai haluan ke depan, karena dengan kolaborasi pemuda Indonesia akan selalu menghasilkan kreasi.
Menurut Famon Laisina, realitas kebangsaan saat ini yang menjurus kepada ancaman terhadap tenun kebangsaan, juga harus menjadi concern dari KNPI. Hal inilah yg membuat Semangat Pemuda SILATUPATIH untuk mendorong Kadernya ikut serta dalam menjadikan KNPI Maluku Tengah yang Progresif.
Menurutnya, dalam setiap pertemuan dan diskusi sampai dibentuknya Forum Silatupatih ada gagasan Pembaharu di Jiwa dan pikiran M. Arifin Elly, Pemuda yang ideal dan Selalu mencair di tengah-tengah Masyarakat yang Hetorogen.
“Saatnya KNPI Maluku Tengah hadir sebagai wadah perubahan bukan saja sebagai wadah perkumpulan Pemuda maluku tengah tapi juga sebagai wadah Untuk mendorong Perubahan Paradigmatik secara radikal dan Jurang perbedaan yang semakin menganga harus secepatnya dijembatani oleh pemuda Maluku tengah sebagai aset bangsa,” ungkapnya.
Ancaman ini harus mampu dikonversi menjadi tantangan KNPI sebagai alat pemuda untuk terus menyuarakan persatuan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan terus mendorong pemuda berinovasi dalam kreasi.
“Hal ini juga akan menjawab tantangan kemajuan global yamg semakin cepat untuk keperluan internal KNPI, demi mempertahankan eksistensinya sebagai wadah bersatunya pemuda Indonesia khususnya Pemuda Maluku Tengah.” tandasnya.
Koordinator Forum Silatupatih, Famon Laisina Mengajak Seluruh Cipayung dan Pemuda Maluku tengah untuk melihat realitas ini sebagai kesadaran Bersama. Ditengah-tengah kondisi Pemuda yang terpecah bela ini Maluku masih Kuat dengan Budaya Pela gandong yang yang merupakan warisan Leluhur.
“Dengan semangat inilah Pemuda dapat mengerti Dirinya dan tidak terpengaruh dengan Politik Devide at impera yang memecah bela keutuhan Pemuda.dengan semangat persatuanlah bangsa ini akan maju dan berkembang. Semua tergantung Pemimpin untuk Mengemudi membawa perahunya. Saatnya KNPI bersama M. Arifin Elly,” pungkasnya. (Elly)