Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Ketua DPRD: Jika Kartu Sehat Membawa Manfaat Harus Didukung

×

Ketua DPRD: Jika Kartu Sehat Membawa Manfaat Harus Didukung

Sebarkan artikel ini
Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai

BEKASI- Ketua DPRD Kota Bekasi, Tumai, angkat bicara soal kontroversi Kartu Sehat berbasis Nomor Induk Kependudukan (KS-NIK).

Hal ini menyusul banyaknya penolakan dari organisasi kepemudaan dan organisasi masyarakat soal wacana pengintegrasian KS-NIK ke BPJS Kesehatan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Wacana itu bahkan telah diusulkan melalui Pansus 31 pada Rapat Paripurna beberapa pekan lalu di Gedung DPRD Kota Bekasi.

Tumai mengatakan jika imbas dari wacana itu banyak masyarakat yang kecewa dengan sikap DPRD. Evaluasi KS-NIK terintegrasi ke BPJS Kesehatan menjadi polemik berkepanjangan.

“Soal KS-NIK sebenarnya yang harus dievaluasi adalah pelayanan rumah sakit. Secara tekhnis KS-NIK sudah baik,” kata Tumai, Minggu (23/6/2019).

Secara pribadi Tumai sendiri tidak sepakat jika KS-NIK diintegrasikan ke BPJS Kesehatan seperti yang diusulkan Pansus 31 DPRD Kota Bekasi.

“Sikap saya pribadi dan fraksi (PDI Perjuangan) sudah jelas ketika program bermanfaat kepada masyarakat harus didukung,” ucapnya.

Terlabih, kata Tumai, selama adanya KS-NIK tidak ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tentang kebocoran anggaran.

“Anggaran tidak menjadi temuan catatan BPK. berarti itu benar dan saya mendukung. Kebijakan KS secara perundang-undangan betul dan masyarakat membutuhkan itu, saya mendukung,” pungkasnya. (MYA/ADV)

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.