BEKASI- Festival Kuliner Ramadan 1440 Hijriah resmi dibuka pada Rabu (15/05). Kegiatan direncanakan berlangsung dari 15 – 19 Mei dihelat Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata guna mendukung berkembangnya bisnis para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Taman Sehati Komplek Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur.
Kepala Seksi (Kasi) Peningkatan SDM Kelembagaan pada Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Waryanto mengatakan, festival kuliner ramadan menyajikan makanan dan masakan khas tradisional Kabupaten Bekasi.
“Festival Kuliner Ramadan ini merupakan kegiatan yang menjajakan makanan khas Kabupaten Bekasi seperti gabus pucung, dongkal, dan jajanan lokal lainnya yang dibuat oleh masyarakat setempat,” kata dia kepada awak media pada Kamis (16/05).
Menurutnya, Festival Kuliner Ramadan 1440 Hijriah selain bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk berkunjung, mengenal dan mencicipi kuliner khas Bekasi. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diharapkan pelaku UMKM bisa lebih berkreatifitas sekaligus ajang memperkenalkan dan membumikannya sehingga masyarakat luar mengetahui penganan asli Bekasi.
“Sambil menunggu waktu berbuka puasa, masyarakat juga dapat menyaksikan beragam hiburan dan atraksi dari hasil karya anak-anak Kabupaten Bekasi,” imbuh dia.
Selama kegiatan berlangsung, Waryanto mengatakan, masyarakat dapat berburu berbagai macam hidangan kuliner dari kurang lebih 50- 60 Stan yang menjajakan makanan takjil (untuk berbuka puasa) yang merupakan makanan atau jajanan khas Bekasi.
Ia menambahkan, untuk lebih menghidupkan suasana festival, panitia juga mengadakan lomba memasak gabus pucung.
“Sebagaimana kita ketahui, salah satu masakan khas Kabupaten Bekasi adalah gabus pucung, yang pelaksanaannya nanti di hari ketiga setelah lomba bedug,” kata dia.
Untuk lomba memasak tersebut, kata dia, jumlah peserta yang sudah mendaftarkan diri sudah lebih dari 35 orang. Dewan juri, kata dia, memberikan waktu ke peserta lomba memasak mulai pukul 14.00 WIB dan harus selesai sebelum Maghrib selanjutnya dilakukan penilaian.
Lebih lanjut, Waryanto mengungkapkan, lomba memasak melibatkan chef (koki) dari salah satu hotel di Kabupaten Bekasi. Harapannya, hasil dari pemenang lomba masak tersebut, olahannya bisa dijadikan menu hotel.
“Golnya adalah, mudah – mudahan momentum ini bisa menjadikan motivasi buat semua pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi agar bisa lebih berkarya dan bersaing dengan pelaku UMKM daerah lainnya,” tandas dia. (tnc)