BEKASI- Politeknik Manufacturing (Polman) Astra melaksanakan Groundbreaking pembangunan Kampus Polman Astra Delta Silicon, sebagai wujud komitmen astra untuk memajukan pendidikan vokasi di Indonesia. Kampus Polman Astra Delta Silicon berlokasi di kawasan Industri Delta Silicon 2 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Menteri Perindustrian RI, Airlangga Hartarto dengan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir turut hadir. Sebagai unsur Pemerintah Daerah hadir Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda1) Kabupaten Bekasi, Carwinda dalam hal ini mewakili Plt. Bupati Bekasi.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mendukung penuh berdirinya Polman Astra. Ia mengatakan dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir terjadi stagnasi terhadap Politeknik.
”Kita akan terus tumbuh kembangkan karena politeknik ini akan menghasilan tenaga kerja yang siap bekerja, jadi semua nanti kita dorong, sehingga kita bisa menghasilkan SDM yang handal,” kata Airlangga
Lanjutnya, Pemerintah juga akan mendorong sertifikasi yang dilakukan setara dengan pendidikan di jerman supaya tenaga kerja kita mempunyai juga pengalaman untuk bekerja diluar negeri.
Jepang juga sudah akan membuka tenaga expert atau magang untuk sekitar 4 th, begitu juga dengan jerman akan membutuhkan banyak tenaga kerja skill termasuk di indonesia.
“Tentunya kesempatan- kesempatan ini yang terkait pemagangan tenaga kerja diluar negeri berbasis industri, diharapkan mempunyai full of talent yang sangat luas yang nantinya akan bisa membangun industri di indonesia,” ucap dia.
Sementara, Prijono Sugiarto, selaku Presiden Direktur PT Astra International Tbk menuturkan, kampus ini akan menjadi kampus terbesar setelah kampus Polman Astra di Sunter, Jakarta Utara.
Prijono mengatakan, kampus yang dirancang dengan konsep green campus di atas tanah seluas lima hektare dengan total luas bangunan 47.000 meter persegi. Fasilitas didalamnya terdiri atas ruang pembelajaran, laboratorium, workshop, teaching factory serta asrama untuk mahasiswa baru.
“Kapasitas kampus baru ini diharapkan 4 kali lebih besar dibandingkan kapasitas kampus yang ada saat ini,” kata dia dalam rilis yang diterima bekasiguide.com pada Senin (13/05).
Menurutnya, pendidikan vokasi termaju saat ini ada di Jerman, sebab mampu mengekspor delapan kali lebih banyak dari Indonesia dengan jumlah penduduk yang tidak sebanyak Indonesia.
“Saya coba pelajari, di Jerman usia 16 tahun sudah bisa memilih melanjutkan ke pendidikan vokasi atau ke SMA. Pendidikan vokasi dipelajari secara langsung lewat praktik lapangan dari Senin hingga Jumat, sisanya teori. Jadi di sana murid mempelajari pendidikan vokasi penuh. Ini yang membuat Jerman unggul,” jelas dia.
Prijono menambahkan, semua bidang pekerjaan pasti ada pendidikan vokasinya, hanya saja di Indonesia porsi pendidikan vokasi masih minim dibanding teorinya, hanya 30 persen sementara 70 persennya adalah teori.
“Di Astra, pendidikan vokasi ini sudah dilakukan sejak 23 tahun lalu. Alangkah baiknya, pendidikan vokasi ini bisa bersinergi dengan pelaku industri di kawasan ini dan mendapat dukungan penuh pemerintah,” ungkapnya.
Sementara, Carwinda selaku Asisten Pemerintahan dan Kerjasama Kabupaten Bekasi menambahkan, dengan akan dibangunnya gedung baru Politeknik Manufactur Astra di Cikarang Jawa Barat yang merupakan pengembangan dari kampus Polman Astra Sunter diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan SDM khususnya di Kabupaten Bekasi serta menunjang link and match yang berkompeten.
Carwinda mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi dengan dibangunnya kampus polman astra, mudah-mudahan baik masyarakat secara keseluruhan terutama putra-putri yang ada di Kabupaten Bekasi bisa ikut serta dalam pendidikan kampus polman tersebut.
“Saya berharap dapat memacu untuk anak-anak yang ada di Kabupaten Bekasi agar bisa belajar sehingga kita bisa sama-sama memajukan negara dan bangsa ini,” tandas dia. (bams)