Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Banyak Persoalan Di Masyarakat, Helmi Maju Sebagai Bacaleg

×

Banyak Persoalan Di Masyarakat, Helmi Maju Sebagai Bacaleg

Sebarkan artikel ini
Helmi. (poto:ist)

TAMBUN SELATAN- Segudang persoalan yang dihadapi masyarakat di Kabupaten Bekasi membuat Helmi terpanggil untuk maju menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang. Pria yang menekeuni dunia wiraswasta ini siap nyaleg di Dapil III melalui partai Gerindra.

“Saya melihat beberapa masalah yang terjadi di Dapil III seperti di daerah Mangunjaya, dimana alat pemadam kebakaran sangat minim, padahal masyarakat sangat membutuhkannya,” ucap Helmi kepada bekasiguide.com pada Rabu (01/08).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurutnya, minimnya fasilitas alat pemadam kebakaran menjadi persoalan tersendiri bagi masyarakat di Mangungjaya, Tambun Selatan. Warga kesulitan memadamkan api bila terjadi kebakaran.

Lanjut dia, permasalahan tak sampai disitu saja, banyak fassilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) dari pengembang perumhan yang belum diserahterimakan ke Pemerintah Daerah (Pemda). Hal itu, kata dia, menjadi satu kendala warga perumahan untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Baik dalam rangka pembangunan infrastruktur yang rusak dan fasilitas lainnya.

Tak kalah miris, kata dia, lahan Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang sangat  minim. Padahal, TPU menjadi fasilitas yang sangat penting bagi hajat hidup orang banyak.

“Persoalan di masyarakat yang seperti itu yang akan saya perjuangkan nantinya. Persoalan semacam diatas tidak bisa dianggap sepele, harus segera ada solusinya, ada warga yang meninggal apa bisa ditunda-tunda untuk dimakamkan, kan tidak bisa,” tegas dia.

Alasan lain sehingga dirinya terpanggil untuk maju menjadi Bacaleg di 2019, masih minimnya penyerapan tenaga kerja lokal. Padahal soal industri Kabupaten Bekasi merupakan gudangnya. Seharusnya, kata dia, masyarakat lokal Kabupaten Bekasi bisa terserap dengan baik untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.

“Lihat saja, penyerapan tenaga kerja lokal masih sangat minim. Kebanyakan yang bekerja di perusahaan malah mereka yang dari luar Kabupaten Bekasi, imbasnya tingkat pengangguran masyarakat asli tinggi,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Helmi mengatakan, bila nanti menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) salah satu program yang akan didorong diaktifkannya kembali Balai Latihan Kerja (BLK).

“BLK fungsinya sangat penting yaitu meningkatkan kemampuan lulusan SMK agar memiliki daya saing yang tinggi sehingga bisa masuk di perusahan-perusahaan di daerah sendiri,” tandasnya. (bams)

Example 120x600
Politik

“Saya dapat laporan dari warga terkait adanya pembuangan limbah medis dari beberapa rumah sakit di Bekasi. Saya langsung ke sana dan ternyata benar, banyak sampah medis yang dibuang tepatnya di depan hanggar TPA Sumur Batu,” kata Anton dikutip bekasiguide.com pada Rabu, 23 April 2025.

Politik

“Enggak ada pesan khusus, yang penting awal pasca-Ramadhan ini semoga menjadi semangatlah membangun sinergitas antara pemda, seluruh jajaran eksekutif, legislatif untuk bersama-sama. Intinya sinergitas dibangun, kerja sama, semangat, kemudian juga positif membangun Kota Bekasi bersama-sama,” ujar Evi kepada awak media termasuk bekasiguide.com pada Senin, 08 April 2025.

Peristiwa

“Kami sudah lihat para pelakunya, sekitar 8 orang, dan kami sepakat proses hukum terus berjalan. Karena ini sudah sangat-sangat keterlaluan, dan kami berkomitmen, siapapun pelaku pengrusakan, pelaku anarkis, yang bersifat premanisme dan seperti yang terjadi kemarin, tetap kami akan menyerahkan kepada pihak polisi,” kata Arif, Rabu 26 Maret 2025.