Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Olahraga

Komitmen Klub Patriot CB FC Dinanti

×

Komitmen Klub Patriot CB FC Dinanti

Sebarkan artikel ini
Launching Klub Patriot CB FC di Stadion patriot Candrabhaga pada Rabu (05/04) kemarin.

EKASI SELATAN-  Kehadiran klub sepakbola yang di launching dan diketuai Wali Kota Bekasi, Rahmat effendi mendapat komentar beragam dari insane sepakbola Kota Bekasi. Ada yang berharap, hal itu bukan hanya gembar-gembor diawal namun memiliki komitmen dalam memajukan sepakbola Kota Bekasi.

Klub yang akan berlaga di kasta ketiga kompetisi tanah air ini juga bakal bersaing dengan beberapa klub satu level. Klub tersebut diantaranya Persipasi, Buaran Putra, Maisa FC, Tajama FC. Keempat klub ini berpotensi bersaing dengan Patriot CB FC di Liga 3 Jawa Barat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kehadiran Patriot CB FC nampaknya juga menjadi tanda tanya sebagian pemilik klub yang memilih memajukan klub lama Kota Bekasi Persipasi.

Salah satu kandidat pelatih Persipasi, Umar Alatas misalnya, dirinya justru mempertanyakan munculnya klub baru yang seolah menjadi pesaing klub lama Persipasi. “Sebenarnya yang ada saja kita majuin. Saya tidak mengerti dengan insan sepakbola Kota Bekasi ini,” terangnya kepada wartawan pada Kamis (06/04).

Seharusnya, menurut dia, klub yang sudah lama seperti Persipasi menjadi perhatian, bukan malah justru membuat klub baru bahkan berada satu level. Patriot CB FC juga terkesan memaksakan dengan mengandalkan pemain Porda yang sebagian juga terikat dengan klub peserta liga 3 lainnya asal Kota Bekasi. “Nama Persipasi kan sudah besar kenapa tidak Persipasi saja majukan,” tegasnya dengan nada kecewa.

Namun demikian, dirinya enggan berkomentar terlalu jauh. Dia hanya mengatakan sedang fokus membina pemain muda Kota Bekasi. “Saya pilih fokus ke Bekasi Raya saja, sambil persiapan tim juga berjalan (persipasi) tinggal menunggu manajemen,” ujarnya.

Sementara, Pembina Klub Buara Putra, Maksum Affandi, tidak menyoal adanya kemunculan klub baru di Kota Bekasi yang satu level dengan klub binaannya. Namun dirinya berharap, mengingat domisili klub sama-sama di Kota Bekasi dan satu level jangan ada yang di spesialkan.

Apalagi jika Patriot CB FC memiliki perhatian penuh hingga pendanaan yang sumbernya masih menjadi tanda tanya karena sama-sama sebagai klub amatir. “Semakin banyak klub di Kota Bekasi semakin bagus. Jangan dianggap persaingan, tinggal pembinaannya saja. Tapi jangan ada pengistimewaan ke salah satu klub,” terangnya.

Lebih lanjut, Dirinya menegaskan, klub yang masih dibawah naungan Askot PSSI Bekasi dan Asprov PSSI Jawa Barat hingga nasional ini harus sama-sama diperhatikan. “Musim sebelumnya kita berjalan dengan dana sponsor, tidak ada dari APBD. Kalau Patriot CB FC terima tentunya harus adil, kan disini ada Maisa, Persipasi, Tajama, Buaran yang satu level di Liga 3,” tegasnya.

Dirinya juga meminta semua transparan kepada klub-klub yang ada di Kota Bekasi. “Harus transaparan sama klub di Kota Bekasi terutama klub yang suah terdaftar di Askot PSSI, Asprov hingga pusat, jangan sampai Patriot di istimewakan, karena kan selama ini pembinaan yang berjalan kita,” tandasnya yang siap terjun di Liga 3 musim 2017.

Terpisah, Pembina klub Maisa FC, Mursidi Roy, yang timnya sempat melaju hingga delapan besar Liga Nusantara (Liga 3) musim sebelumnya irit bicara. Adik Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi ini justru tidak akan mengikut sertakan Maisa di Linus musim 2017 karena sebagian pengurus termasuk dirinya terlibat di Patriot CB FC. Roy dikabarkan juga menjadi manajer untuk tim Soeratin U-17 Patriot CB FC. “Untuk musim ini kemungkinan Maisa tidak ikut (Liga 3) sebagian pengurus masuk patriot CB FC, dan gak mungkin saya pegang dua tim juga,” terangnya yang mengiayakan keterlibatannya di klub patriot.

Sementara, dari KONI Kota Bekasi, tidak menyoal munculnya klub-klub baru di Kota Bekasi. Dirinya justru mendukung demi perkembangan sepakbola Kota Bekasi yang saat ini dinilai terpuruk. “Kita perlu klub yang kuat di Kota Bekasi. KONI sangat menyambut baik dengan kehadiran klub baru Patriot CB FC. Satu harapan mudah-mudahan ini membawa nama baik Kota Bekasi, Cuma jangan nanggung harus komitmen,” terang Ketua KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan.

Ditanya soal dana APBD yang bisa diberikan klub amatir peserta Liga 3, dirinya mengaku bakal mempelajari terlebih dahulu. Mengingat pemberian dana kepada klub tupoksi dari Askot PSSI Bekasi. Dalam hal ini KONI memberikan dana kepada Askot PSSI.

“Saya pelajari dahulu apakah dapat sokongan atau tidak. Kalau masih boleh kita bantu berdasarkan porsi yang ada sesuai regulasi. Itupun tidak langsung dari KONI, tapi dari Askot PSSI dahulu. KONI tidak bisa direct langsung kepada klub. Kontribusi klub itu juga berperan untuk KONI yang menyumbangkan pemainnya mengahdapi Porda,”tandasnya.

Munculnya Patriot CB FC ditengarai karena polemik yang terus terjadi di tubuh klub kebanggan masyarakat Kota Bekasi, Persipasi. Ribut soal kepengurusan hingga tunggakan gaji pemain membuat klub ini kian terpuruk. Apalagi Persipasi harus tedepak dari kompetisi kasta kedua ke kasta ke tiga musim 2014 lalu. (BK)

Example 120x600
Olahraga

“Maraknya pengendara kendaraan ugal-ugalan di jalan bahkan balap liar, menjadi prioritas Pemkot harus membangun sirkuit multifungsi yang bisa di gunakan banyak pihak untuk meningkatkan skill dan kemampuan berkendara lewat kegiatan latihan maupun sosialisasi keamanan berkendara ataupun kegiatan balap motor yang terlokalisasi di tempat yang aman sesuai standar IMI,” kata Komaruddin.

Olahraga

“Kami akan menyelesaikan kewajiban dengan klub terkait dalam waktu dekat sebelum bursa transfer baru dibuka,” katanya dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Rabu 03 April 2024.

Olahraga

“Karena kita melihat futsal ini salah satu olahraga yang sangat mudah dan pasti akan selalu dimainkan oleh anak-anak muda. Untuk itu, kami bertekad untuk lebih memajukan dan mencetak prestasi futsal, terutama di ajang Porprov Jabar 2026,” kata Heri Koswara dikutip bekasiguide.com pada Minggu 31 Maret 2024.

Olahraga

“Kita menyampaikan surat keberatan ke KONI kota Bekasi kenapa menyampaikan hal itu karena kita merasa kekisruhan yang terjadi mulanya dari KONI kota bekasi sendiri kenapa mereka harus terbitkan sendiri ke pemprov yang akhirnya surat itu dijadikan dasar untuk pencabutan,” jelasnya, Jumat 01 Maret 2024.