PONDOKGEDE– Jajaran Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Berkarya Kota Bekasi beserta 11 pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kota Bekasi dilantik oleh Sekretaris Jenderal Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang bersama pengurus DPW dan Korwil Banten-Jakarta-Jawa Barat di Gedung Belavista, Pondokgede, Minggu (05/03).
Ketua DPD Partai Berkarya Kota Bekasi, Asep Zamzam Subagja mengatakan bahwa, kepengurusan yang dilantik saat ini memang belum sempurna. Sebab, menurut dia, persiapan hingga jelang pelantikan hanya dua minggu.
“Akan tetapi kondisi tersebut tidak menyurutkan semangat teman-teman di sini untuk berjuang membesarkan partai,” ucapnya saat memberikan sambutan pada pelantikan, Minggu (05/03).
Asep mengungkapkan, bahkan di Kota Bekasi sudah terbentuk 11 pengurus DPC, minus Bekasi Selatan. Termasuk, kepengurusan PAC yang sudah terbentuk di 10 kelurahan dari 56 kelurahan yang ada di Kota Bekasi. Asep mengaku, hingga kini pihaknya terus menggerakkan mesin partai untuk melengkapi persyaratan administrasi yang dibutuhkan agar lolos verifikasi KPU.
Sementara itu, Sekjen Partai Berkarya, Badaruddin Andi Picunang mengungkapkan, kelahiran Partai Berkarya dimaksudkan untuk menjaga keutuhan NKRI. Menurut dia, saat ini ada 73 partai yang diakui pemerintah, dan 10 di antaranya memiliki kursi di DPR Pusat.
“Pada 2019 peluangnya sama, 73 partai yang ada bisa menjadi peserta pemilu, termasuk kita, Partai Berkarya,” tegas Andi.
Namun, Andi menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah bagaimana Partai Berkarya bisa lolos verifikasi faktual KPU agar bisa menjadi bagian dari peserta pemilu 2019. Untuk itu, dalam waktu dekat DPP akan melakukan konsolidasi dengan sejumlah DPW untuk memantau progres DPD yang ada. Andi juga menginginkan agar DPD bisa mendapat satu kursi di daerah masing-masing.
Sekadar diketahui, Partai Berkarya sendiri merupakan partai besutan Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto yang saat ini menjabat sebagai pembina partai. Sejarah figur Soeharto yang begitu kuat di Golkar dijadikan batu loncatan untuk mengakomodir simpatisan Orde Baru untuk bergabung di partai yang masih menggunakan sejumlah atribut identik dengan warna kuning tersebut. (BG)
