Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Pendidikan

Dinas Pendidikan Bekasi Sebut 497 Siswa-Guru Terpapar Covid 19

×

Dinas Pendidikan Bekasi Sebut 497 Siswa-Guru Terpapar Covid 19

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah. (poto: Ist)

BEKASI- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi mencatat sebanyak 497 siswa-guru tingkat SD-SMP terpapar Covid 19. Jumlah ini terus mengalami kenaikan.

“Data terakhir per tanggal 2 Februari ini jumlah siswa yang terpapar 279 siswa dan Guru 218. Sehingga totalnya menjadi 497 orang,” ujar Kepala Disdik Kota Bekasi Inayatulah kepada wartawan, Kamis (03/02).

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Inayatulah memaparkan, adapun dari ratusan siswa dan tenaga pendidik tersebut yang terpapar Covid-19. Hal itu diantaranya didapat melalui hasil sampel acak yang telah dilakukan melalui hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

“Data tersebut kita dapat, Karena kita sering melakukan sampling terhadap peserta (siswa) dan guru dalam PCR yang sebelumnya telah melakukan proses pembelajaran tatap muka (PTM). Nah dari sampling tersebut, presentase penyebaran Kasus Covid-19 untuk tingkat SD ini bagi jumlahnya sudah 4 lebih dari sampling labnya,” jelasnya.

Pihaknya juga mengaku sudah tak memberlakukan kembali proses pembelajaran tatap muka (PTM) bagi siswa sekolah dan kini kembali dengan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring. Karna proses pembelajaran itu kembali diberlakukan, dikarenakan sesuai instruksi yang sudah ditetapkan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi yakni Tri Adhianto.

“Terkait dengan kebijakan Pemerintah Kota Bekasi dalam rangka PTM terbatas menjadi PJJ, Karena tadi seperti yang disampaikan bahwa memang kasus aktif juga di Kota Bekasisampai dengan per tanggal 2 Februari 2022 itu kasus aktifnya sudah 5000 sekian, dan ini kenaikan sangat cepat. Nah ini lah yang dikhawatirkan pak PLT dalam rangka untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Bekasi. Sehingga langkah itu dilakukan guna mengantisipasi penyebaaran Kasus Covid-19 semakin naik, terutama pada siswa sekolah dan juga guru,” tutupnya. (Den)

Example 120x600
Pendidikan

“Kan si anak yang aktif sekarang itu,
itu terjadinya kemarin dari habis lebaran.
Nah, dia cerita. Sudah kita cegah. Gurunya juga sudah kita omongin. Cuma terus kemarin terjadi lagi menjelang Agustusan.
Nah, karena terjadi lagi menjelang agustusan, saya panggil anaknya dan saya kasih punishment gurunya,” kata Tetik dikutip Bekasiguide.com, Senin 25 Agustus 2025.