Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Pemkot Dinilai Lemah Tindak RS Mitra Keluarga

×

Pemkot Dinilai Lemah Tindak RS Mitra Keluarga

Sebarkan artikel ini
Kartu BPJS (Ilustrasi. Net)

BEKASI TIMUR- Komisi IV DPRD Kota Bekasi mendesak agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menutup Rumah Sakit (RS) Mitra Keluarga. Hal tersebut ditegaskan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Syaherallayali.

Dirinya merasa jika Pemkot Bekasi masuk angin dalam menindak tegas Rumah sakit swasta yang menolak pasien BPJS. RS yang dimaksud adalah Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur dan Mitra Keluarga Bekasi Barat.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Saya harap Pemkot Bekasi tindak tegas, beri sangsi. Bila perlu tutup RS Mitra Keluarga, jangan hanya mengancam lewat media saja, tapi langsung ditindak. Selama ini tidak pernah ada realisasi soal tindakan kepada Rumah Sakit yang menolak BPJS,” Kata Ketua DPC Hanura Kota Bekasi itu pada Jumat (17/03).

Dengan masih adanya rumah sakit yang menolak pasien BPJS, Kata Syaherallayali, sama saja mengangkangi kebijakan Pemkot Bekasi.” Pemkot ini bela warga tidak mampu atau pihak rumah sakit Mitra Keluarga?, Jika bela warga, dan rumah sakit itu menolak. Tutup saja itu rumah sakit. Kan sudah jelas, kebijakan walikota mewajibkan seluruh rumah sakit di Kota Bekasi melayani pasien BPJS,” tegasnya.

Dirinya mendesak lewat Komisi IV DPRD agar Pemkot Bekasi bertindak tegas terhadap rumah sakit yang tidak menerima pasien tidak mampu.”Jika pihak rumah sakit tidak ada rasa kemanusiaan, cabut saja ijinnya, disegel saja,”kecamnya.

Ia mengaku sering mendapat aduan dari warga terkait ditolaknya oleh RS Mitra Keluarga.” Banyak warga yang mengadu. Pemkot Bekasi juga tahu kondisi ini, tapi minim tindakan hanya berwacana saja,” tandasnya. (BK)

Example 120x600
Metropolitan

“Kami sudah jaminkan yaitu tadi anak yang ketiga ini kan ada yang besok baru masuk SD, yang kedua naik kelas tiga, dan yang pertama juga naik kelas lima SD, jadi nanti akan disiapkan oleh Dinas Pendidikan kita akan tempatkan di sekolah yang ada SD dan SMP sudah menjadi komitmen,” kata Tri dikutip Bekasiguide.com, Kamis 3 Juli 2025.