Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Atap Stadion Wibawa Mukti Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

×

Atap Stadion Wibawa Mukti Ambruk Diterjang Angin Puting Beliung

Sebarkan artikel ini
Aparat Kepolisian Cek TKP Atap Stadion Wibawa Mukti Yang Roboh ( Foto : Istimewa )

Atap Stadion Wibawa Mukti yang berlokasi di Desa Sertajaya Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi ambruk terbawa angin kencang pada Senin 21 Oktober 2024.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bekasi, Dodi Supriadi mengatakan kejadian itu bermula ketika hujan lebat disertai angin puting beliung terjadi pada pukul 14.30 – 15.00 wib.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Saat itu, atap Stadion yang merupakan bangunan lama langsung roboh tertiup angin. Sebagian besar material atap jatuh memenuhi area lapangan stadion.

” Kerusakan sebagian besar atap stadion, merupakan bangunan lama, jumlah kerusakan belum dihitung, sudah diberi batas polisi untuk perhitungan,” jelasnya.

Dodi mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Saat kejadian, kegiatan yang berlangsung di area stadion tengah sepi aktivitas.

” Tidak ada korban atas kejadian ini, karena kebetulan tidak ada kegiatan dan tidak ada pengunjung,” jelasnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.