Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Komunitas

Masjid Agung Gelar Khataman Dalam Shalat

×

Masjid Agung Gelar Khataman Dalam Shalat

Sebarkan artikel ini
Suasana khataman Al-Qur'an fi sholah di masjid Agung Albarkah

Ini satu-satunyat masjid di Kota Bekasi, bahkan di Indonesia yang mengadakan ‘khataman Al-Quran fis sholah’. Acaranya digelar tadi, (Sabtu, 14/10/2023) habis subuh di Masjid Agung Albarkah, Kota Bekasi. Diisi dengan doa khatmil quran dan juga ceramah agama.

Ratusan jamaah ikut khusyuk mengaminkan doa khataman yang dipimpin salah satu imam rawatib. Sebanyak 8 imam rawatib, yang semuanya hafal Al-quran, ikut hadir dalam kegiaan ini.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ini sudah sejak tahun 2010, artinya sudah sekitar 25 kali khatam dalam shalat,” kata koordinator imam, Ust. H. Nurrohim Alhafidz.

Khataman dalam shalat memang menjadi ikon bagi masjid Agung Kota Bekasi. Semua imam rawatibnya hafal Al-Qur’an, sehingga bacaan shalat jahr bisa nerus. Setiap rekaat dibawakan satu halaman.

Kelebihan masjid ini memang dalam menjaga tradisi khataman. Para imam dipilih yang hafal Al-Quran dengan mutqin. Jadi, jika kemarin membacakan ayat halaman sekian, maka hari ini bacaannya nerus. Tidak menjadi halangan karena para imam kompak.

Para imam ini, diantaranya Ust. H. Nurrohim Alhafidz, Ust. H. Ahmad Ukayani, Ust. H. Nasihin, Ust. H. Faishal Ilahi, Ust. Syarif, Ust. Lili, Ust. Zen Syukrillah, dan Ust. H. Amirudin Alhafidz. “Alhamdulillah, kebiasaan yang baik seperti ini harus kita lestarikan,” kata KH. Nurul Furqon, satu sesepuh masjid.

Hadir juga para tokoh dan sesepuh masjid, diantarnya H. Is Suroto, H. Joko, H. Chepy Sukmawijaya, H. Ismail Hasyim, dan H. Slamet.

Di masjid ini juga mendawamkan khataman dalam shalat selama ramadhan. Khataman dibaca dalam shalat tarawih, atau dikenal dengan satu hari satu juz dalam rekaat tarawih. (Chotim)

Example 120x600
Komunitas

“Kali ini, kita menampilkan 15 desain, dari awal IFP ada, kita tidak pernah absen. Tentu event seperti ini sangat dibutuhkan agar batik Bekasi semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Dewi dikutip, Sabtu, 28 Juni 2025.

Komunitas

“Dibawa sarungnya ke tongkrongan. Disitu mulainya. Iseng-iseng yang ini lawan ini gitu. Awal cuma tujuh orang lah itu, saya rekam diposting ke medsos. Terus ada yang minta latihan, diposting tiga sampai empat kali, ada yang tanya ‘bang boleh minta kontaknya gak latihan dimana, rutin hari apa aja. Pokoknya nanyain jadwal latihan, biayanya, saya bilang ‘ngga ada biaya, kita tiap sore aja nongkrong pulang kerja kita sparing gitu,” kata Musa di Cikarang Timur, Senin, 21 Oktober 2024.