Upaya pemerataan pembangunan kembali mencuat dalam jaring aspirasi yang dilakukan Anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKB, Ahmadi, di Kampung Kranggan RW 03, Kelurahan Jatisampurna, pada Minggu, 9 November 2025. Warga menyampaikan keluhan terkait kondisi infrastruktur lingkungan yang dinilai belum merata dan membutuhkan perhatian serius.
Tokoh masyarakat setempat, Ustadz Komarudin, menilai kurangnya kehadiran legislator membuat banyak persoalan warga tak terjembatani. Ia menyebut Ahmadi sebagai salah satu dari sedikit anggota DPRD yang benar-benar datang mendengar langsung kebutuhan warga.
“Alhamdulillah, saya sangat mengapresiasi langkah anggota DPRD Kota Bekasi, Ahmadi yang sudah melakukan kegiatan jaring aspirasi,” ujarnya.
Ia berharap kunjungan tersebut tidak berhenti pada satu momentum. “Semoga kedatangan bang Ahmadi di wilayah RW 03 bukan menjadi yang terakhir namun bisa terus berkesinambungan untuk kesejahteraan warga,” sambungnya.
Di hadapan warga, Ahmadi menegaskan bahwa pemerataan pembangunan adalah fokus utama yang ia dorong di dapilnya yang mencakup Jatiasih, Pondok Melati, dan Jatisampurna.
Ia juga menyampaikan kebijakan baru pemerintah daerah mengenai kenaikan honor RT dan RW. “Ada amanah dari Pemerintah Kota Bekasi mengenai kenaikan honorarium RW menjadi Rp1.250.000 serta RT menjadi Rp750.000,” tuturnya.
Anggota DPR RI H. Sudjatmiko yang turut hadir membuka ruang dialog lebih luas. Ia menyampaikan terima kasih kepada para tokoh masyarakat yang telah memberi kesempatan untuk mendengar persoalan warga secara langsung.
“Kalau masyarakat membutuhkan pertolongan yang bersentuhan langsung dengan Pemda, bisa menghubungi anggota DPRD di dapil IV Kota Bekasi,” ujarnya.
