PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK), pengembang kawasan berstandar internasional Lippo Cikarang Cosmopolis (LCC), kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat lokal melalui program pelatihan keterampilan bertajuk ‘Macrame Bikin Bangga’.
Kegiatan yang digelar di Maxxbox, Orange County, ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan, PASTI (Pintar, Asri, Sejahtera, Tangguh, Independen), dengan fokus pada pilar Independen—yakni pilar yang dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui peningkatan keterampilan.
Sebanyak 30 ibu-ibu petugas kebersihan lingkungan Lippo Cikarang turut serta dalam pelatihan ini. Dengan penuh semangat, mereka belajar langsung dari instruktur profesional dari komunitas Bermain Tali, yang telah berpengalaman di bidang kerajinan tangan berbasis teknik macrame.
Selama sesi pelatihan yang berlangsung secara interaktif dan edukatif, para peserta mempraktikkan pembuatan tiga produk kreatif: Pot Holder, Tumbler Holder, dan Phone Bag.
“Program ini bukan hanya tentang keterampilan teknis. Ini tentang membuka ruang baru bagi para ibu untuk berkarya, membangun rasa percaya diri, dan menjadikan keterampilan mereka sebagai potensi sumber penghasilan mandiri,” ungkap Presiden Direktur LPCK, Marlo Budiman dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 30 Juli 2025.
Lebih dari sekadar pelatihan, Macrame Bikin Bangga menjadi langkah nyata dalam mengedukasi peserta mengenai nilai jual produk kerajinan tangan. Para ibu dibekali pemahaman bahwa setiap simpul dan helai tali yang mereka rangkai bisa menjadi jalan menuju usaha rumahan yang berkelanjutan.
Inisiatif ini sejalan dengan visi Lippo Cikarang Cosmopolis untuk menciptakan pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan. Tidak hanya menghasilkan dampak ekonomi, program ini juga memperkuat fondasi sosial di lingkungan komunitas, menjadikan kawasan LCC bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga tempat tumbuh dan berkembang bersama.
Dengan semangat Macrame Bikin Bangga, Lippo Cikarang membuktikan bahwa setiap individu, sekecil apa pun perannya, berhak mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan berdaya.