Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

DBMSDA Kota Bekasi Gelar Pelatihan Informatika, Dorong Penguatan Kapasitas SDM

×

DBMSDA Kota Bekasi Gelar Pelatihan Informatika, Dorong Penguatan Kapasitas SDM

Sebarkan artikel ini
Muhammad Muchlis dari Diskominfostandi Kota Bekasi sedang memberikan pemaparan dalam Pelatihan Informatika dan Pemanfaatan Media Sosial bagi jajaran pegawai di ruang rapat kantor DBMSDA.

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi menggelar Pelatihan Informatika dan Pemanfaatan Media Sosial bagi jajaran pegawai, bertempat di ruang rapat kantor DBMSDA.

Kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan kapasitas pegawai dalam pengelolaan pengaduan masyarakat dan publikasi informasi kegiatan dinas secara efektif. Upaya ini menjadi bagian dari strategi komunikasi publik yang digagas DBMSDA guna mendukung keterbukaan informasi dan pelayanan prima.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kepala Dinas BMSDA Kota Bekasi, Aceng Solahudin melalui arahannya menekankan bahwa setiap pegawai memiliki peran strategis dalam mendukung keterbukaan informasi dinas.

“Publikasi bukan semata tugas dokumentasi. Ini soal membangun kepercayaan masyarakat melalui informasi yang benar dan akuntabel,” jelasnya dikutip pada Jumat, 11 Juli 2025.

Sementara itu, Muhammad Muchlis dari Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi dalam paparannya menekankan pentingnya dasar-dasar jurnalistik dalam setiap aktivitas publikasi lembaga.

“Penguasaan kaidah 5W + 1H bukan hanya penting bagi jurnalis, tapi juga bagi instansi pemerintah agar informasi yang disampaikan ke publik jelas, tepat, dan terpercaya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan pentingnya konsistensi dalam menyampaikan pesan publik agar citra lembaga tetap kuat dan profesional.

Pelatihan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta dalam kegiatan In-House Training ini.

Example 120x600
Metropolitan

“Di DP3A kita memiliki tenaga pendamping khusus, konselor, pekerja sosial, psikolog gitu. Tapi memang kita dari segi ketenagaannya masih kurang, jadi sebenarnya kita ingin kalau ada kasus pelecehan ataupun KDRT bisa ditangani secepatnya. Tapi emang keterbatasan tenaga yang kita miliki harusnya cepat jadi tidak,” kata Titin dikutip Bekasiguide.com, Jumat 11 Juli 2025.