Korban pencabulan oknum Ustad berinisial M, di Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi diperkirakan mencapai puluhan orang.
Salah satu korban yang berinisial M (38), mengungkap bahwa puluhan korban itu sempat enggan melapor karena merasa takut aibnya terbongkar.
“Ya puluhan, itu artinya yang saya tahu banyak kok korbannya, cuman para korban itu takut. Ya takutnya, ya itu tadi mereka, iya aib, kan ini bukan masalah yang ibaratnya gimana ya, ini aib,” kata M dikutip Bekasiguide.com, Selasa 13 Mei 2025.
Mayoritas wanita yang menjadi korban pencabulan pelaku berniat hendak melakukan pengobatan alternatif atas sakit yang dideritanya. Namun, justru pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan perbuatan cabul.
“Kalau yang korban-korban yang lainnya saya lihat ya itu tadi. Ada yang katanya kan mamanya lagi sakit, pengen minta air doa. Eh malah dilecehin gitu kan. Terus yang saya dengar lagi katanya pasiennya kemarin itu berobat lagi sakit kepala lah apa, eh malah digrepek-grepek gitu kan,” jelasnya.
Kini, pendopo yang menjadi lokasi pelaku melakukan pengobatan alternatif telah disegel oleh Satpol PP Kota Bekasi. Keberadaan pelaku juga hingga kini tidak diketahui.
“Sekarang udah disegel sama Pak Wali Kota Pak Tri. Nah saya alhamdulillah dengan adanya Pak tri turun tangan ini alhamdulillah,” tutupnya.
