Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Warga Tambun Yang Jadi Korban Penggusuran Bangli Minta Pemerintah Berikan Uang Kompensasi

×

Warga Tambun Yang Jadi Korban Penggusuran Bangli Minta Pemerintah Berikan Uang Kompensasi

Sebarkan artikel ini

Warga Desa Sumberjaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi yang menjadi korban penggusuran bangunan liar meminta kepada pemerintah untuk memberikan uang kompensasi pasca adanya pembongkaran bangunan liar di bantaran Kali Bekasi

Salah satu warga yang bernama Merlina (51) menyatakan bahwa warga yang menjadi korban penggusuran lahan di Kabupaten Bekasi adalah mayoritas warga tidak mampu.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Menurut dia, pemerintah seharusnya bisa memberikan sedikit uang ganti rugi supaya meringankan beban masyarakat membayar sewa ruko yang baru.

“Harapannya ada lah buat sementara kita pakai, seperti untuk kontrak satu bulan atau uang angkat barang saja, uang angkat barang, hanya itu saja sedihnya ya kita kan dalam kondisi begini kalo nyewa ruko kan juga mahal 15 juta setahun,” kata Merlina dikutip Bekasiguide.com, Selasa 29 April 2025.

Merlina mengungkapkan, sehari sebelum penggusuran, ia mengaku kebingungan karena harus mencari tempat baru untuk berjualan.

“Hari Rabu dibongkarnya, sekarang kan memang masih dikasih waktu ya, cuman ya itu doang sih, saya sibuk dengan keadaan saya sendiri, sibuk dengan mencari tempat yang baru,” jelasnya.

Merlina berharap, pemerintah dapat membenahi dan menata seluruh rumah oPenduduk di Kabupaten Bekasi agar terhindar dari banjir.

“Dari kita masyarakat ke aparat negara, aparat negara yang kita bilang dari Pak Presiden sampai aparat di kelurahan, untuk ke depannya dibenahi lah semuanya, dibenahi untuk kebaikan bangsa Indonesia ini, apalagi bencana banjir itu sangat menyusahkan semuanya,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.