Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Heri -Sholihin Minta MK Diskualifikasi Lawannya di Pilwalkot Bekasi

×

Heri -Sholihin Minta MK Diskualifikasi Lawannya di Pilwalkot Bekasi

Sebarkan artikel ini
Tim Kuasa Hukum Paslon 01 Heri - Sholihin saat berada di Mahkamah Konstitusi (MK)

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi nomor urut 1, Heri Koswara dan Sholihin mempersoalkan terkait dengan keputusan penetapan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diumumkan oleh KPU.

Menurut Koordinator tim kuasa hukum Paslon 01 Heri Sholihin, Joko Fitrian Prabowo mengatakan pasangan calon nomor urut 3 Tri -Harris telah melanggar ketentuan Pilkada karena telah melakukan money politik.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya, pada prinsipnya ada tiga hal menurut saya yang cukup substansif. Yang pertama adalah praktek money politik. Ini dilakukan oleh Paslon dan juga ada dari penyelenggara KPU dan juga dari relawan,” kata Joko.

Joko menyatakan, praktek money politik yang dilakukan oleh paslon nomor urut 3 adalah kartu keren. Kartu ini menurutnya adalah modus money politic karena di dalam kartu tersebut terdapat uang sebesar Rp. 999.000.

“Kartu keren ini bagi kami merupakan modus money politic karena di dalam kartu ini ada isi sejumlah uamh Rp. 999.000 dan itu bisa ditukarkan hanya pada saat acara kampanye paslon nomor 3, ini berarti alat tukar Alat tukar berarti adalah bisa dijadikan juga dengan uang,” ungkapnya.

Dalam petitumnya, Heri – Sholihin meminta MK untuk mendiskualifikasi pasangan calon nomor urut 3 yakni Tri Adhianto dan Abdul Harris Bobihoe. Aptabila itu tidak dikabulkan, ia berharap Pemungutan Suara Ulang (PSU) bisa dilakukan di Kota Bekasi.

“Oleh karena itu, maka di dalam permintaan kita, dalam petitumnya,  kita meminta permintaan yang pertama adalah mendiskualifikasi paslon nomor 3 Dengan demikian kita menetapkan pemenangnya adalah paslon nomor 1 Bapak Heri Koswara dan Bapak Sholihin,” pungkasnya.

Example 120x600
Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Hari ini masih banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa kuota itu sudah menjadi kebutuhan primer. Banyak anak tidak punya kuota, padahal internet itu sumber informasi. Karena saya turun langsung ke masyarakat, saya tahu ini masalah serius,” ujar Samuel kepada wartawan termasuk bekasiguide.com pada Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Rencana Pesona Nusantara Bekasi Keren ini harus dibatalkan! Saudara-saudara kita di Sumatera sedang berduka, kehilangan keluarga, rumah, dan harta benda lainnya. Ini sudah menjadi bencana nasional. Di saat pemerintah pusat dan daerah lain fokus memberikan bantuan, Kota Bekasi justru mau mengadakan pesta pora. Di mana empati kita?” tegas Latu Har Hary dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.

Politik

“Kita tidak pernah melarang sesuatu dan hal apapun. Tetapi sekali lagi kita menilai kejadian ini luar biasa. Menjadi perhatian banyak orang. Dan harapan kita juga dengan kejadian ini PDAM Tirta Patriot bisa bekerja lebih maksimal. Bisa meningkatkan lagi performa yang ada,” kata Daryanto.