Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Metropolitan

Menteri Lingkungan Hidup Rekomendasikan Tutup TPA Burangkeng

×

Menteri Lingkungan Hidup Rekomendasikan Tutup TPA Burangkeng

Sebarkan artikel ini
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq meninjau TPA Burangkeng di Setu, Kabupaten Bekasi. (Photo: Ari)

Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq merekomendasikan untuk menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng di Setu. Penutupan itu direkomendasikan usai kunjungannya pada Minggu (1/12) pagi, karena saat ini kondisi TPA Burangkeng sudah tidak dapat lagi menampung beban sampah. Selain itu, tidak adanya pengolahan air lindi juga menjadi faktor pendukung harus ditutupnya operasional TPA Burangkeng.

“Liat berat beban ini sepertinya harus ditutup. Kemudian pengelolaan lindihnya tidak dilakukan pengolahan dampak pencemaran nya terus berlangsung dan efeknya panjang. Sepertinya rekomendasi untuk penutupan TPA Burangkeng menjadi alternatif yang paling mungkin untuk kondisi ini, tapi kami akan dalami dulu sesuai kondisi lapangan dan memperhatikan keberlanjutannya,” ucap Hanif di Setu, Minggu, 01 Desember 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Saat peninjauan TPA Burangkeng ini, Menteri Hanif bersama tim penyidik dan pengawas lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup juga mengambil sampel air lindi yang mengalir langsung dari zona-zona sampah ke drainase pemukiman setempat. Sampel air lindi ini akan dilakukan uji laboratorium sebagai bukti administrasi dampak lingkungan dari overloadnya TPA Burangkeng.

“Setelah TPA ini ditutup, langkah apa yang disediakan pak bupati itu juga harus kami cermati. Jangan sampai menimbulkan permasalahan sosial. Pak bupati dan tim sepetinya harus bekerja keras lagi karna memang kondisinya lingkungannya menghendaki demikian. Mungkin diperlukan anggaran-anggaran ke arah pengelolaan sampah lebih lanjut,” sambung Hanif.

Sementara Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi mengungkapkan tengah menunggu hasil kajian dari tim pengawas Kementerian Lingkungan Hidup terkait rekomendasi penutupan operasional TPA Burangkeng.

Apabila ditutup, pihaknya akan mencari solusi alternatif pengalihan sampah-sampah rumah tangga. Seperti mengaktifkan operasional TPST Kertamukti di Cibitung yang menggunakan teknologi RDF.

“Jangankan satu minggu, sebulan satu hari saja pasti di perumahan-perumahan pasti akan numpuk sebelum kita ada alternatif dan solusi lokasi. Pasti semuanya akan dipertimbangkan oleh Pak Menteri dan dicari solusi,” ujar Dedy.

Ia berharap, rekomendasi yang diberikan dapat mendukung rencana proses perluasan TPA Burangkeng pada tahun 2025 mendatang.

“Dan tadi ada arahan beliau bahwasanya akan ada penanganan air lindih, supaya tidak masuk ke sungai. Jadi dari tim masih mengkaji masih mendalami rekomendasinya seperti apa kepada pemerintah daerah. Dan nanti kita akan tindaklanjuti dari hasil rekomendasi nya seperti apa,” tandasnya.

Example 120x600
Metropolitan

“Usulan kita 4.000 hektar dari pusat 10.000 hektare. Cuma terakhir kita rapat di Pemda nanti akan ada rapat lagi di pusat di KPP. Kalau kelapangan survei-survei awal sudah. Titiknya sudah disurvei, baru didata tetapi kan datanya perlu dikroscek lagi sambil masih ada rapat lagi di tingkat KKP,” tutur Iman Santoso selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bekasi di Cikarang Pusat dikutip bekasiguide.com pada Jumat, 24 Januari 2025.

Metropolitan

“Jadi peternak juga agak takut dengan wabah PMK ini. Karna wabah ini memang lebih parah. Nah intinya bahwa semakin sulit lah untuk kita memilih dan memilah sapi yang lebih bagus untuk peternakan gitu, kalau suplainya dari Jawa Tengah dan Jawa Timur,” kata Bodiyono di Cikarang Timur, Rabu, 22 Januari 2025.

Metropolitan

“Minggu yang lalu ada case, ada kejadian di daerah jatisampurna, Berdasarkan laporan peternak ada ternak yang mengalami sakit, kalo ga salah ada 40 sapi yang tertular,” kata Herbert dikutip Bekasiguide.com, Senin 20 Januari 2025.