Sebanyak 1.885 petugas gabungan dikerahkan untuk mengawal pengamanan di 4.316 Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Rabu (27/11). Petugas gabungan itu terdiri dari TNI, Polri, Pemerintah Kabupaten Bekasi. Ribuan personil itu juga disiagakan hingga proses rekapitulasi Pemilihan Umum Pemilu (Pemilu) Kepala Daerah serentak dan Pemilihan Gubernur Jawa Barat tahun 2024.
Kapolres Metro Bekasi, Kombespol Twedi Aditya Bennyahdi mengatakan untuk menjaga konduktivitas, akan ditugaskan tim pengamanan bersenjata lengkap dan berkeliling ke wilayah-wilayah rawan.
“Ada juga pasukan Brimob dari Mabes Polri. Lalu dari Polda Metro Jaya ada pasukan Brimob juga, kemudian dari rekan-rekan TNI ada pasukan dari Batalyon nanti akan standby di Kabupaten Bekasi,” kata Twedi pada Selasa, 26 November 2024.
Pengamanan juga diperketat pada pada TPS-TPS tempat para calon Bupati dan Wakil Bupati Bekasi mencoblos. Menurutnya, Pemilu serentak ini merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. Twedi menghimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan saling menjaga keamanan dengan tidak mudah terprovokasi.
“Pasangan calon yang ada disana pengawalannya melekat. Kemudian untuk pengamanan-pengamanan di lokasi juga kami siagakan pasukan Brimob yang dari Mako Korbrimob satu kompi. Dan pasukan yang standby rayonisasi nanti dari polsek-polsek juga standby,” sambungnya.
Selain itu, Twedi juga memastikan terdapat petugas gabungan yang melakukan pengamanan diluar teknis tersebut. Yang disiagakan disejumlah titik tersebar di wilayah 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi.
“Akan kita ploting kompi-kompi yang sudah saya sebutkan tadi di titik-titik untuk rayonisasi pengamanan,” tutup Twedi.