Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

KAMMI Kota Bekasi Kecewa ada Laporan ke Bawaslu Mencatut Nama Organisasi Demi Kepentingan Politik Praktis Pilkada

×

KAMMI Kota Bekasi Kecewa ada Laporan ke Bawaslu Mencatut Nama Organisasi Demi Kepentingan Politik Praktis Pilkada

Sebarkan artikel ini
Rahmad Dani (Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Bekasi). (Poto: Istimewa)

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kota Bekasi tidak mengetahui terkait adanya laporan masyarakat ke Bawaslu yang mengatasnamakan kader KAMMI menyerang salah satu paslon di Pilkada Kota Bekasi.

“Kami tidak mengetahui dan tidak bertanggung jawab atas laporan masyarakat yang mengatasnamakan kader KAMMI, laporan tersebut atas nama pribadi orang tersebut bukan sikap organisasi” Ujar Rahmad Dani (Ketua Umum KAMMI Daerah Kota Bekasi) dalam keterangan resminya dikutip bekasiguide.com pada Jum’at, 11 Oktober 2024.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Dani juga mengatakan bahwa orang yang melaporkan secara mekanisme organisasi belum bisa disebut sebagai kader karena belum mengikuti proses kaderisasi organisasi

“Dalam Pedoman Kaderisasi KAMMI untuk menjadi kader KAMMI itu setelah rekruitmen harus mengikuti pembinaan organisasi dan di sertifikasi untuk bisa menjadi kader KAMMI, dan orang yang ngelaporin itu baru ikut rekruitmen saja dan belum mengikuti tahapan kaderisasi organisasi jadi sebenernya belum bisa disebut sebagai kader KAMMI” Ucap Dani

Diakhir, Dani kecewa kepada pihak-pihak yang berusaha merusak nama KAMMI untuk kepentingan politik praktis di pilkada

“Siapapun dibalik laporan tersebut, saya kecewa kalo nama KAMMI di pergunakan untuk kepentingan politik praktis di pilkada karena merusak nama dan Independensi KAMMI sebagai Organisasi Mahasiswa,” tutup Dani.

Example 120x600
Politik

“Ada Jalan Alinda dan Jalan Perjuangan yang saat ini tengah dikerjakan. Tentu akan banyak pengendara yang dialihkan ke jalur alternatif lain. Saya mendorong agar Dinas Perhubungan melakukan pemantauan di beberapa titik yang berpotensi menjadi pusat kemacetan,” ujar Kamil.

Politik

“Kami tegaskan bahwa dana itu bukan hibah. Tetapi belanja uang untuk kegiatan di lingkungan warga. Bahkan akan diutamakan bagi RT yang mampu menggerakkan masyarakat, terutama dalam upaya pengurangan sampah,” jelas Murfati dalam rapat dengar pendapat bersama Pemkot Bekasi dan seluruh camat, Kamis, 02 Oktober 2025.