Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh mengungkapkan bahwa tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi merupakan anggota gengster.
Audy menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi, tujuh korban itu merupakan anggota gengster yang tergabung dalam kelompok Cikunir All Star. Rencananya, mereka akan melakukan aksi tawuran dengan kelompok remaja dari Bantargebang.
“Hasil penyelidikan, kami mengambil kesimpulan pertama bahwa benar ada perkumpulan gengster dalam ultah geng Cikunir All Star,” kata Audy kepada wartawan, Jumat 04 Oktober 2024.
Saat tengah menunggu lawan di lokasi, puluhan remaja itu lari berhamburan saat melihat ada Tim Patroli Perintis Presisi melintas di jalan. Pihak kepolisian juga mengonfirmasi bahwa ada sebagian remaja yang menceburkan diri ke Kali Bekasi.
“Selanjutnya benar ada tim patroli telah hadir di lokasi dan mengamankan 22 orang yg ada di tempat kejadian, sebagian besar lainnya anak muda yang berkumpul lari dengan melompat ke sungai dan berlarian ke arah lain dan tidak berhasil diamankan petugas,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary mengungkapkan puluhan remaja itu mengumpulkan massa untuk tawuran dengan menyebarkan kode rahasia yakni Ulang Tahun dan Syukuran.
“Mereka menggunakan sandi pesta syukuran dan ulang tahun yang diakui oleh saksi yang diperiksa oleh penyidik, ini adalah kode mereka untuk melaksanakan tawuran,” tutupnya.