Perbaikan jembatan Cipamingkis yang menghubungkan Desa Cibarusah Kota dengan Desa Sirnajati mencapai 74 persen. Perbaikan itu fokus pada kontruksi bangunan dengan menggunakan metode Pile Sleeves. Meski kontruksi jembatan telah mencapai 74 persen, jembatan itu hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.
Kepala Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Konstruksi (SDABMBK), Henry Lincoln mengatakan perbaikan konstruksi jembatan Cipamingkis itu meliputi dinding penahan tanah dan perbaikan jalan pendekat yang terdampak longsor. Selain itu perbaikan juga ditargetkan rampung pada 280 hari kerja yakni hingga bulan Desember 2024 mendatang.
“Kita lakukan bore pile, kita bor sampai tanah keras kurang lebih sedalam 32 meter. Kalau sisi atas sekitar 40 meter untuk struktur boringnya,” kata Henry pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Pada tahap kedua dikatakan Henry, akan dilakukan bearing pad untuk menahan bebas jembatan sesuai standar yang diberikan Kementerian dan expansion joint uang berfungsi untuk meredam getaran pada permukaan jembatan.
“Kapasitas jembatan ini kelas III yang dapat menahan beban hingga 10 ton. Dan kita akan cat ulang pada rangka bajanya,” tambahnya.
Terpisah, Pj Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan proses perbaikan jembatan ini lebih cepat dari prediksi. Dedy berharap perbaikan konstruksi ini dapat lebih bisa menahan debit air sungai Cipamingkis saat musim penghujan, sehingga mobilitas masyarakat Cibarusah dan Kabupaten Bogor tidak terganggu.
“Alhamdulillah progres telah mencapai 74 persen. Diperkirakan bulan September akhir bisa selesai dan dapat dilalui masyarakat Cibarusah. Perbaikan ini tahap pertama, masih ada yang perlu diperbaiki agar jembatan ini benar-benar ideal dilalui masyarakat,” tandas Dedy.