Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Politik

Sinyal PSI Koalisi dengan PKS Menguat di Pilkada Kota Bekasi 2024

×

Sinyal PSI Koalisi dengan PKS Menguat di Pilkada Kota Bekasi 2024

Sebarkan artikel ini
Jajaran DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi Bekasi silaturahmi politik ke Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi di Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Selatan, pada Kamis, 11 Juli 2024.

Kontestasi politik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2024 makin mencair.  Jajaran DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi Bekasi silaturahmi politik ke Kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi di Jl. KH. Noer Ali, Kalimalang, Bekasi Selatan, pada Kamis, 11 Juli 2024.

Sinyal koalisi antara dua partai yang identik religius dengan nasionalis pun semakin kuat untuk Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara, menyampaikan bahwa pertemuan dengan PSI Kota Bekasi tindak lanjut pertemuan antara Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dengan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, pada Senin, 08 Juli 2024 lalu.

“Saya rasa banyak persamaan antara PKS dan PSI. Semangat yang sama ingin mewujudkan kesejahteraan untuk masyarakat, semangat membangun kota yang anti korupsi, hingga semangat untuk menghilangkan intoleransi,” katanya kepada wartawan, Kamis, 11 Juli 2024.

Heri Koswara yang juga Bakal Calon Wali Kota Bekasi asal PKS menjelaskan, bahwa kolaborasi antara PKS dengan PSI tidak berhenti sampai disini. Ke depan, program bersama akan segera dijalankan untuk membangun Kota Bekasi Bekasi yang lebih baik.

PKS yang selama ini dikenal dengan aliran politik yang dominan religius akan saling melengkapi ketika berkoalisi dengan PSI yang nasionalis. “Kalau dua kekuatan ini digabungkan, ini dahsyat,” ujar pria yang akrab disapa Bang Heri.

Sementara, Ketua DPD PSI Kota Bekasi Bekasi, Tanti Herawati, mengatakan, bahwa hari ini menjadi sejarah, dimana pihaknya bersilaturahmi dengan PKS dan melakukan diskusi politik menjelang Pilkada 2024.

Perempuan yang akrab disapa Hera mengaku tak canggung dan tidak memiliki kesulitan ketika berdiskusi dengan jajaran PKS. Meski PSI didominasi oleh politisi muda, tetap keakraban dalam bincang politik dengan PKS bisa mengalir dengan baik.

“Malah lebih nyambung dan dinamis dengan mereka yang bagi kami politisi senior. Ternyata bisa seasyik ini ngobrol dengan beliau-beliau ini,” aku Hera.

Dalam koalisi politik ke depan, Hera belum dapat membeberkan apakah sosok pendamping Heri Koswara dalam Pilkada adalah kader PSI atau figur eksternal partai. Pasalnya, proses penjaringan Calon Wali Kota atau Wakil dalam Desk Pilkada PSI masih belum final.

“Mudah-mudahan saja hasilnya bisa lebih cepat lebih baik. Kami menghargai proses yang ada di PKS, dan demikian juga sebaliknya,” tandasnya.

Example 120x600
Politik

“Saya tentu saja mendukung beliau, saudara Lukman Hakim atau Bang Alex menjadi ketua PAN Kota Bekasi. Karena kenal dari kecil, satu sekolah bahkan satu kelas. Jadi saya tahu betul sifatnya, sepak terjangnya. Dan saya yakin beliau layak dan pas untuk memimpin PAN Kota Bekasi,” ujarnya dikutip bekasiguide.com pada Jumat 05 Desember 2025.

Politik

“Dengan segala kerendahan hati, kegiatan Pesona Nusantara Bekasi Keren yang sedianya diselenggarakan pekan ini resmi ditunda hingga waktu yang akan diinformasikan kembali. Keputusan ini kami ambil sebagai bentuk keprihatinan dan empati terhadap saudara-saudara kita di beberapa wilayah tanah air yang sedang menghadapi musibah,” tulis Tri Adhianto dikutip bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Kita minta rincian real dari penggunaan pemodalan yang diberikan pemerintah kota. Kita akan rapat ulang dengan BUMD terkait untuk melihat secara detail penggunaan Rp5 miliar ini. Jika mereka tidak mampu memberikan rincian nilai tersebut, bukan tidak mungkin kita cancel penyertaan modal tahun berikutnya,” tegas Arif kepada wartawan termasuk bekasiguide.com, Kamis 04 Desember 2025.

Politik

“Polemik camat Medan Satria ini jelas menunjukkan ada yang tidak beres dalam proses rotasi-mutasi. Wali kota harus bertanggung jawab karena keputusan pengangkatan pejabat berada di tangan kepala daerah. Tidak boleh rekam jejak berat seperti kasus narkoba terlewat begitu saja,” ujar Kamil dikutip bekasiguide.com, Rabu 03 Desember 2025.