Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Main di Selokan Bocah 6 Tahun di Jatibening Hilang 

×

Main di Selokan Bocah 6 Tahun di Jatibening Hilang 

Sebarkan artikel ini
Tangkapan layar CCTV detik detik sebelum kejadian bocah A (6) kejebur got saat sedang bermain bola. (Poto: Istimewa)

Seorang bocah berinisial A (6) dilaporkan hilang usai terseret air selokan yang deras. Saat ini, petugas gabungan turun tangan melakukan pencarian.

Insiden tersebut terjadi di Perumahan Komplek Jatibening 2, Jalan Jati Utama Raya, Pondok Gede Kota Bemasi pada Jumat 28 Juni 2024 pukul 14.30 WIB.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Kasie RR BPBD Kota Bekasi, Idham Khalid mengatakan sebelum kejadian korban sempat bermain hujan di sekitar selokan kampung tersebut

“Lagi hujan gerimis dia main-main di jalan. Kebetulan di situ ada got yang mungkin gak tertutup. Pas dia lagi main bertiga, kemudian dia ngejar mainan itu, akhirnya dia kejeblos ke got yang gak tertutup,” kata Idham.

Idham menjelaskan, saat hujan turun membuat debit air selokan menjadi deras. Diduga, korban tidak melihat karena sedang fokus bermain bola dengan teman-temannya.

“Memang di jalan kondisinya sudah sedengkul anak-anak nya main ujan-ujanan sambil main bola. Makanya dia gak terlihat ada got yang gak tertutup,” jelas Idham.

Idham menambahkan, kini petugas gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Bekasi, Basarnas dan Binmaspol tengah berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

“Belum ketemu, lagi sedang pencarian, dilakukan pembongkaran got itu,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.

Peristiwa

“Sementara ini, kami perintahkan untuk tidak beroperasi atau tutup. Mereka juga harus melengkapi perizinan yang diperlukan. Selain itu, kami telah melaporkan temuan ini ke Satpol PP Kota Bekasi, Camat Bekasi Barat, serta Polsek Bekasi Barat untuk tindakan lebih lanjut,” kata Adi.

Peristiwa

“Memang kelas 12 itu awal schedule itu hari ini, tapi dengan kondisi musibah banjir kita meminta tolong untuk di reschedule karena alasannya kondisi masih yang kurang lebih baru 30%, kita bisa beberapa barang masukin ke ruangan,” kata Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 21 Bekasi, Lala Kardasih.