Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Kerap Dipalak, Ratusan Sopir Truk Demo Dishub Kota Bekasi

×

Kerap Dipalak, Ratusan Sopir Truk Demo Dishub Kota Bekasi

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Rumah Berdaya Persatuan Pengemudi Indonesia, Ika Rostanti bersama Ratusan Sopir Truk Demonstrasi di Kantor Dishub Kota Bekasi, Jumat 14 Juni 2024.

Ratusan sopir truk menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Jalan Pangeran Jayakarta, Harapan Mulya, Kecamatan Medan Satria pada Jumat 14 Juni 2024.

Ketua Umum Rumah Berdaya Persatuan Pengemudi Indonesia, Ika Rostanti, dalam aksinya menuntut agar oknum petugas Dishub yang diduga kerap melakukan pungli ke sejumlah sopir truk agar di berhentikan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

“Ya pada hari ini kita datang ke kantor dishub untuk menceritakan keluh kesah kita. Menyalurkan aspirasi kita, kecemasan kita karena setiap kita masuk kota bekasi itu rasanya kok degdegan,” kata Ika saat diwawancarai media, Jumat 14 Juni 2024.

Ika mengungkapkan, para sopir yang melintas di Kota Bekasi mengeluhkan banyaknya oknum Petugas Dishub yang melakukan pungli. Nominal yang diminta pun beragam, mulai dari Rp20 ribu – Rp4 juta.

“Itu beragam (punglinya) mulai dari 20 ribu sampe 4 juta, 3 juta, ya seada-adanya di dompet ya pasti habis, kalo kita dengar dari pengalamannya teman-teman sih petugasnya yang pungli itu pakai seragam,” jelasnya.

Usai melakukan mediasi dengan pihak Dishub, Ika mengaku sedikit lega karena kini para sopir bisa mendapatkan sedikit jalan keluar dari keresahan yang dialami.

“Kita sangat berterima kasih ke dishub dan jajarannya karena sekarang sopir yang dari luar kota bekasi gausah takut jika ada kejadian pungli yang tidak berdasar, temen-temen boleh memfotokan, mendokumentasikan, kalau diancam ini itu boleh diadukan dan di dokumentasikan langsung,” pungkasnya,

Example 120x600
Peristiwa

“Setelah mendapat info dari masyarakat bahwa di desa simpangan dicurigai adanya transaksi menggunakan uang palsu dan pelaku mengedarkan uang palsu dengan modus belanja bensin dengan uang palsu, tim penyidik langsung bergerak ke lokasi,” kata Mustofa dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025 

Peristiwa

“Istri korban yang sedang bekerja di Taiwan menelpon tetangganya, disuruh untuk mengecek, namun dikarenakan tetangganya ini sedang bekerja, jadi dia menyuruh orangtuanya mengecek ke rumah kontrakan korban. Saat diintip lewat jendela, korban sudah dalam keadaan tergantung,” kata Widi dikutip Bekasiguide.com, Jumat 5 Desember 2025.

Peristiwa

“Pelapor di tawari pekerjaan oleh pelaku dan pelak bilang bahwa ada lowongan kerja dan meminta korban untuk transfer uang untuk membayar biaya administrasi sebesar Rp. 5 juta, setelah itu terlapor menyuruh saya untuk pulang sambil bilang nanti dihubungi secepatnya, namun sampai saat ini pelaku tidak dapat dihubungi dan korban tidak masuk kerja,” kata Elia dikutip Bekasiguide.com, Kamis 4 Desember 2025.