Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Diduga Tipu Ratusan Orang untuk Kuliah S3 di Filipina, ‘Profesor’ Dilaporkan

×

Diduga Tipu Ratusan Orang untuk Kuliah S3 di Filipina, ‘Profesor’ Dilaporkan

Sebarkan artikel ini
Salah seorang korban penipuan Aloysius Bernanda Gunawan menunjukan surat laporan kepolisian.

Ratusan orang calon mahasiswa S3 diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan oleh seorang Profesor yang berinisial B di Kota Bekasi.

Salah seorang korban bernama Aloysius Bernanda Gunawan menceritakan awal mula kejadian itu ketika dia melihat iklan di media sosial instagram tentang tawaran untuk berkuliah S3 di Philiphine’s Women University (PWU) Manilla Filipina.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Saat itu, ia sempat tergiur karena harga yang ditawarkan untuk menempuh pendidikan di kampus tersebut cenderung lebih murah yaitu hanya berkisar Rp30 juta.

“jadi mulanya saya itu mendapatkan informasi mengenai kuliah S3 ini lewat iklan yang masuk ke sosial media instagram, tiktok dan facebook. Karena biayanya menurut saya sangat murah jadi menarik ya,” kata Aloysius pada Jumat 19 Apri 2024.

Setelah itu, dia langsung menghubungi pengelola agency tersebut lewat pesan singkat Whatsapp. Dalam hal ini, Aloysius diminta untuk menyetorkan sebesar Rp30 juta secara bertahap.

“Kira-kira Desember itu saya coba kontek Pengelolanya, itu dia ngejar ngejar kami 15 jutaan harus dibayar di tanggal 14 kemudian di kejar kejar lagi karena dibilang 1 januari kembali ke harga normal 80-90 juta. Itu dikejar lagi untuk segera pelunasan kalau gak balik ke harga normal,” ungkapnya.

Setelah itu, ia bergegas melunaskan semua tagihannya sebesar Rp30 juta. Di saat seluruh uang telah masuk, terduga pelaku B ini justru terus berkelit dan menunda aktivitas perkuliahan.

“Kira-kira bulan januari saya sempat tanya ke pengelola, ternyata beasiswa diperpanjang. Pas saya tagih mana email NIM mahasiswa dan sebagainya
Malah muncul kami akan dipindahkan ke universitas di Malaysia,”

Dari situ para korban sudah curiga dan akhirnya melaporkan hal ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Laporan tersebut telah masuk dengan nomor LP/B/647/IV/2024/SPKT/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya tertanggal 8 April 2024.

“Saya sudah laporan tanggal 8 April kemarin, sebelum lebaran, itu atas dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan uang,” tutupnya.

Example 120x600
Peristiwa

“Jadi konsumen itu lagi isi bensin, biasanya di pom kami itu buka jalur kiri dan kanan. Dikarenakan teman saya mau istirahat, ditutup satu. Ibu itu maunya di yang kosong itu yang teman saya pergi.Si ibu masih ngoceh aja, kan bisa bolak-balik, dan saya bilang gak bisa kan ada aturannya,” kata Rizka.

Peristiwa

“Kejadian pertama kali pada pertengahan bulan September 2023 sekira pukul 22.00 WIB awalnya tersangka pulang dari tempat kerjanya di daerah Jatisampurna, Kota Bekasi menuju ke kontrakan (TKP) yang mana saat itu hanya ada korban di kontrakan yang sedang tiduran terlentang di kasur sambil memainkan handphone,” ungkap Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Binsar Hatorangan Sianturi kepada media pada Jumat, 14 Maret 2025.