CIKARANG– Pemerintah Kabupaten Bekasi membangun gudang penyimpanan khusus untuk barang milik daerah. Pembangunan gudang ini diharapkan mampu menata kembali sejumlah aset yang dimiliki pemerintah daerah.
Gudang penyimpanan khusus barang milik daerah ini dibangun di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi di kecamatan Cikarang Pusat. Gudang yang dibangun dengan waktu pelaksanaan 149 hari ini telah rampung dikerjakan.
Pembangunan gudang ini dibangun mulai 15 Juni 2023 hingga 10 November 2023 lalu dengan anggaran Rp 2.638.935.000.
“Ini merupakan bagian dari usulan organisasi perangkat daerah terkait untuk pembangunan gudang barang milik daerah. Pembangunannya sendiri sudah selesai 10 November kemarin dan tinggal nantinya digunakan sebagaimana mestinya,” kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bekasi, Benny Sugiarto Prawiro pada Kamis, 16 November 2023.
Gudang penyimpanan khusus barang milik daerah ini merupakan satu dari dari delapan pembangunan yang dilakukan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, di luar permbangunan fasilitas pendidikan dan kesehatan, baik sekolah maupun puskesmas.
Dua di antara pembangunan yang dilakukan itu yakni Gedung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Markas Kepolisian Resor Metro Bekasi, Cikarang Utara. Digelar sejak 13 Juni 2023, pembangunan gedung ini rampung pada 10 Oktober 2023 dengan total pengerjaan 120 hari.
Lalu pembangunan pagar pembatas Tempat Pemakaman Umum Mangunjaya covid di Tambun Selatan. Pembangunan ini telah rampung dalam proses pengerjaan sekitar 120 hari. Dimulai sejak 22 Juni 2023 lalu sampai 19 Oktober 2023, hasilnya proses pengerjaan telah mencapai 100 persen.
Seperti diketahui, pembangunan infrastruktur masih menjadi prioritas Pemkab Bekasi. Mulai dari fasilitas pendidikan hingga fasilitas umum masyarakat turut dibangun. Kini mayoritas pembangunan itu telah mencapai titik akhir.
Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bekasi Capai 75 Persen
Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi kinerja organisasi perangkat daerah yang dinilai cepat merealisasikan pembangunan. Secara umum proses pekerjaan infastruktur di Kabupaten Bekasi telah mencapai lebih dari 75 persen. Angka ini terbilang positif dibanding tahun-tahun sebelumnya di mana proyek pembangunan kerap digelar di akhir tahun.
Dengan percepatan proyek infrastruktur, diharapkan hasil pembangunan dan dirasakan lebih cepat oleh masyarakat. Selain itu, kualitas pembangunan pun lebih tinggi lantaran pekerjaannya tidak diburu waktu.
Pekerjaan infrastruktur yang dimaksud di antaranya pembangunan dan perbaikan gedung negara seperti sekolah, puskesmas dan instansi lainnya. Serta sejumlah pekerjaan infrastruktur lainnya.
Infrastruktur sendiri menjadi salah satu program prioritas Kabupaten Bekasi dari tahun ke tahun. Hanya saja, pelaksanaan pembangunannya kerap tertunda oleh berbagai hal, di antaranya proses lelang yang lamban.
Namun demikian, tahun ini terdapat perbaikan sistem hingga akhirnya proyek infrastruktur bisa dikerjakan lebih cepat. (ADVERTORIAL)