Sebagai langkah untuk meningkatkan taraf hidup ibu dan anak, Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi meminta warga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ber-KB.
Kepala Bidang KB Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bekasi, drg. Dezi Syukrawati, MARS menuturkan, jumlah pasangan usia subur Kota Bekasi pada Data Sistem Informasi Keluarga (SIGA) sebanyak 331.433 ribu.
“Dan sampai dengan September 2203 yang sudah ber-KB sebanyak 176.656 ribu dan saat ini masih terus melayani di fasilitas pemerintah dan swasta,” ujarnya via pesan singkat Whatsapp, Minggi (8/10/2023).
Dari data tersebut, dirinya juga mengungkapkan, masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya KB, karena terdapat adanya pemahaman tertentu yang melarang ber-KB.
“Masyarakat masih kurang memahami informasi dan edukasi tentang manfaat KB yang sudah disampaikan oleh peTugas atau kader lapangan,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, dirinya juga memaparkan keuntungan BER-KB, seperti untuk kesehatan ibu dan anak. Jika ibu ber-KB, maka ibu akan punya waktu mengurus dirinya sendiri dan anaknya.
“Dan dengan ber-KB, beban keluarga jadi ringan karena kebutuhan hidup lebih sedikit. Selain itu, ibu dan bapak memiliki waktu untuk berkomunikasi dan mendidik anak dengan baik,” paparnya.
Untuk itu, ia pun mengimbau pasangan usia subur (PUS) untuk ber-KB untuk menciptakan keluarga berkualitas.
“Dengan keluarga berkualitas akan menciptakan anak-anak sehat, anak yang produktif dan mandiri serta dapat mencegah stunting,” imbaunya.