Penyebab banjir lumpur di Kawasan Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) akibat tanggul kali Bekasi rembes dan meluap setelah mendapat kiriman air hujan dari Bogor. Demikian diungkapkan Camat Jatiasih, Ashari.
Banjir berawal pada Rabu (03/05) malam, informasi dari Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengenai prediksi bakal ada kiriman air dari Bogor.
Awalnya,kata Ashari, prediksi tinggi air sekitar 500 cm tapi pada Kamis (04/05) pagi kemarin sekira pukul 01.00 WIB. Namun, prediksi yang disampaikan KP2C diluar perkiraan, tinggi muka air 570 cm.
“Sebetulnya top level air pukul 02.20 WIB, Bahasa teknisnya itu ada 570 tinggi muka air. Kemudian di 570 cm memang top levelnya. Kiriman dari Sungai Cileungsi langsung kesini, Masalah dari beberapa sumber yang ada, pertama banjir karena rembesan tanggul di RW 10 yang memang belum terselesaikan,” ungkap Ashari, Jumat (05/05/2023).
Lebih lanjut, Ashari berharap, Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) untuk koordinasi dan bersedia melakukan proses penanganan.
“Kita perlu lakukan koordinasi percepatan pembangunan. Kemudian kalau memang percepatan pembangunan belum bisa dilakukan, berarti rembesan harus ditangani seperti Sand Bag – Sand Bag-nya. Kondisi inilah yang memang perlu di informasikan, khususnya kepada si kontraktor maupun BWSCC selaku penanggungjawab program pekerjaan,” pungkanya. (bams)