Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memantau pembangunan sekaligus monitoring wilayah yang terdampak banjir di kecamatan Medan Satria, Rabu (22/02/2023).
Usai monitoring, Tri Adhianto dan rombongan meresmikan gedung Markas Komando Pemadam Kebakaran Kota Bekasi dihadiri Ketua DPRD Kota Bekasi, H.M. Syaifuddaulah.
Tri mengapresiasi kesigapan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi atas pelayanan kepada masyarakat dan kontribusi kesejahteraan terhadap anggotanya.
“Apresiasi kepada kepala Dinas pemadam kebakaran karena telah mampu berkontribusi untuk memberikan kesejahteraan kepada anggotanya. Karena anggota, pemadam kebakaran mampu untuk diangkat menjadi anggota P3K, diantara pasukan yang ada alokasi yang diberikan cukup besar,” Ujar Tri Adhianto
Ditambah mengenai peran aktif para petugas pemadam kebakaran yang selalu siaga dalam permasalahan masyarakat yang tidak hanya untuk kebakaran saja, tapi seperti penangkapan hewan liar bahkan pemotongan cincin di jari tangan masyarakat yang tidak bisa dilepas.
“Kita tau semua pelayanan masyarakat untuk petugas Damkar yang benar benar memerlukan pertolongan, siaga 24 jam demi menuntaskan permasalahan, saya betul betul apresiasi dan berterima kasih kepada para petugas dan jajaran Damkar. Semoga semua diberikan kekuatan dan kesehatan yang ekstra dalam pelayanan prima,” Kata Tri.
Sementara, Aceng Solahudin selaku Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, mengatakan bahwa pembangunan gedung ini akan menjadi Markas Komando inti Pemadam Kebakaran Kota Bekasi yang awalnya di daerah Bekasi Selatan akan menjadi sektor Bekasi Selatan.
“Pembangunan gedung Mako Pemadam Kebakaran dan persoalan di Damkar satu persatu dapat terselesaikan dan harus menjadi motivasi tinggi bagi para petugas, kita harus semangat dalam upayakan pelayanan prima bagi warga Kota Bekasi,” Ujar Aceng.
Aceng menuturkan, saat ini jumlah pasukan Damkar PNS dan non PNS di Damkar 658 orang dan Non ASN terdapat 569 orang. Saat ini baru 7 Kecamatan yang sudah memiliki sektor dan mako diantaranya kecamatan Pondok Gede, Pondok Melati, Bekasi Barat dan Bekasi Timur.
Dikatakannya, kondisi tugas tambahan di Dinas pemadam kebakaran saat ini lebih banyak dibanding tugas utama Pemadam Kebakaran.
“Secara umum kondisi kejadian kebakaran di Kota Bekasi cukup luar biasa dari tahun 2016 terdapat 295 kejadian kebakaran. Semakin hari tugasnya semakin berkembang, kejadian kebakaran menurun tetapi penyelamatan meningkat tajam. Mulai dari kasus kunci warga mencemplung got kita bantu, sarang tawon, evakuasi ular setelah diakumulasi sepanjang tahun 2022 ada 1.312 kejadian penyelamatan,” ungkap Aceng. (bams)