Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Komunitas

Para Ustadz Bekasi Khatamkan Fathul Mu’in

×

Para Ustadz Bekasi Khatamkan Fathul Mu’in

Sebarkan artikel ini

BEKASI – Para Ustadz di Bekasi mengkhatamkan Kitab Fathul Muin. “Ini sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas ustadz dalam menyampaikan dakwah ke masyarakat,” kata KH. Jamalullail Lc, pimpinan PP Tahifdz Hadits Fathul Bari Indonesia, Selasa (15/02/2023).

Disebutkan, penguasaan akan materi bagi para ustadz adalah sangat penting. Sehingga, selain menjaga konsitensi dalam menggunakan dasar pendapat para ulama sangat dibutuhkan.

Scroll Ke Bawah Untuk Melanjutkan
Advertisement

Para ustadz ini adalah mereka yang juga menjadi murid KH Jamalullail, tokoh ulama yang juga almuhaddits (ahli hadits) di Kota Bekasi. Mereka membaca kitab fiqh tersebut dan mengkhatamkannya dalam waktu dua bulan.

“Alhamdulillah. Yang lebih utama bagi kami adalah bertabarruk kepada pengarang kitab ini dan juga menjadi murid Syaikhuna Kyai Jamalulail,” kata Ustdz Sobana Jamhur.

Kitab Fathul Mu’in merupakan kitab fiqh yang disusun oleh ulama asal Malabar, India Selatan, yaitu Syeikh Zanuddin Abdul Aziz Al-Malibary. Beliau merupakan seorang ulama yang terkenal sebagai ulama karismatik yang memiliki nalar kritis dalam bidang agama.

Selain ahli fiqih, beliau juga murid langsung dari Syeikh Ibnu Hajar Al-Haitamy yang terkenal sebagai ulama yang ahli dalam bidang tasawwuf, sejarah, serta sastra.

Sekitar 20 ustadz ikut dalam program mengkhatamkan kitab ini. “Setelah ini, kami juga berkeinginan mengkhatamkan beberapa kita masyhur yang lain, seperti Kitab Fathul Wahab, atau Al Itqon, atau lainnya,” katanya.

Ustadz yang tinggal di Rawakalong ini mengharapkan kegiatan seperti kegiatan ini bisa membuat silaturahmi antar ustadz lebih baik. Selain juga pemahaman atas satu masalah juga lebih baik karena selalu mmenyandarkan kepada pemikiran ulama yang kompeten. (chotim)

Example 120x600
Komunitas

“Saya memberikan apresiasi kepada Gerakan MABAR ini, maju bareng, main bareng, dan makan bareng. Pemuda yang sering mager diajak untuk bergerak di CFD, berjalan bersama, dan setelah itu makan bersama di UMKM yang ada di lingkungan CFD,” ujar tokoh yang akrab disapa Bang Heri ini dikutip bekasiguide.com, Senin 24 Juni 2024.